Rumah Berdinding Kayu Milik Pegawai Bulog Lampung Utara Ludes Dilalap si Jago Merah

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Rumah milik Edi Haryadi (31) warga Dusun 6, RT 4, RK 6, Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara ludes terbakar, Senin 18 Januari 2021.

Peristiwa nahas terjadi pada pukul 10.30 WIB, saat itu pemilik rumah sedang bekerja di kantor Bulog Lampung Utara.

Edi tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran, namun berdasarkan keterangan tetangga kebakaran dari korsleting listrik.

“Saya tau rumah kebakaran ditelepon paman. Di rumah kebakaran,” jelasnya.

Setibanya di rumah, kondisinya sudah rata dengan tanah.

Tidak ada seorang yang tinggal di rumah tersebut saat kebakaran.

Istri dan anaknya sedang berada dirumah orangtuanya, sedang dirinya berada di kantor Bulog.

Ia belum bisa memastikan berapa total kerugian akibat kebakaran.

Saat ini, Edi dan keluarga masih menumpang di rumah paman, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

“Istri saya belum bisa diajak ngomong. Jadi belum tau apa saja yang habis kebakar,” katanya.

Sementara Adelia (16) salah satu saksi mata dirinya melihat kobaran api dari salah satu kamar.

Saat itu, api sudah membumbung tinggi hingga ke atap.

Dirinya bahkan sempat berteriak ada api dari dalam rumah.

“Saya lihat api di atas atap salah satu kamar. Saya teriak bunda-bunda kebakaran. Saya pikir ada orang di dalam rumah,” katanya.

Mendengar teriakan tersebut, warga setempat berusaha memadamkan api.

Seorang diantaranya langsung menghubungi pemadam kebakaran.

Sekitar 8 petugas pemadam langsung berjibaku memadamkan api. 

Alwan kepala desa Mulang Maya membenarkan jika salah satu warganya tertimpa musibah.

Rumah berdinding kayu tersebut ludes terbakar.

“Saya sudah perintah kepada kepala dusun untuk membantu warga yang alami kebakaran,” ujarnya.

Untuk pemberian bantuan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Mudah mudah Edi, korban kebakaran mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)