Kabar Artis
VIDEO VIRAL Detik-detik Ombak 6 Meter Terjang Mal di Manado
Ombak besar setinggi 6 meter menghantam kawasan pertokoan Megamas, Manado pada Minggu (17/1/2021).
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ombak besar setinggi 6 meter menghantam kawasan pertokoan Megamas, Manado pada Minggu (17/1/2021).
Dilansir TribunWow.com, cuaca buruk melanda kota tersebut sejak Jumat (15/1/2021) lalu.
Kejadian ombak besar menghantam daerah pesisir terekam dalam berbagai video yang viral di media sosial.
Ombak turut mengakibatkan banjir rob di jalanan dan air masuk ke bangunan, termasuk ke Mal Manado Town Square (Matos).
General Manager Matos, Yono Akbar, menduga ombak terjadi akibat cuaca ekstrem yang memang terjadi setiap tahunnya.
"Ini memang karena cuaca ekstrem tiap bulan Desember kita seperti ini," kata Yono Akbar, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV.
Saksikan video berita selengkapnya:
Ia menyebutkan cuaca buruk kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, air laut membanjiri mal tersebut.
"Cuma ini memang agak ekstrem, biasanya air laut tidak sampai ke lobi, ini masuk ke lobi," ungkap Yono.
Meskipun sempat tergenang, Yono menyebutkan mal akan tetap beroperasi seperti biasa.
Ia menyebutkan tidak ada kerusakan yang timbul akibat terjangan air.
Sementara itu para pegawai mal mengupayakan lantai tetap kering.
"Mal akan operasional seperti biasa karena (banjir rob) tidak mengganggu sistem kelistrikan dan lain-lain," jelas Yono.
"Kita tetap mengupayakan air keluar dari mobil supaya bisa kering, (mal) bisa operasional seperti biasa," lanjut dia.
Yono menuturkan awalnya air laut mulai meninggi sejak sore.
Pada malam hari air semakin tinggi hingga melewati tanggul batu di Teluk Manado dan kawasan pantai utara Sulawesi Utara.
Air meninggi sampai 6 meter dan meluber ke jalanan.
Dalam video yang beredar, terlihat pula hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah tersebut.
"Sekitar jam 16.00 WITA (air laut) baru naik, puncaknya mungkin jam 20.00 WITA," kata Yono.
Yono mengaku baru kali ini menyaksikan kejadian seperti ini selama 13 tahun bekerja di mal.
"Tiap tahun memang seperti ini, tapi tidak naik ke lobi. Baru tahun ini naik ke lobi," ungkapnya.
"Saya sudah 13 tahun di sini belum pernah kejadian seperti ini," tandas Yono.
Dikutip dari Kompas.id, kampung nelayan di pantai Megamas turut terdampak akibat gelombang tinggi.
Ketua Kelompok Nelayan Firdaus, Sonny Broo, menyebut setidaknya enam perahu rusak parah dan tidak dapat dibetulkan.
Tiang-tiang perahu dan batu yang menyusun tambatan lepas dari tempatnya.
“Seingat saya, sejak 1974, baru sekarang ini yang paling parah," kata Sonny.
"Ombak sudah bisa lebih dari empat meter tingginya. Beberapa perahu kami rusak ringan dan masih bisa diperbaiki dengan biaya Rp 600.000, tapi enam yang rusak itu sudah tidak terselamatkan,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Detik-detik Ombak 6 Meter Terjang Mal di Manado, Saksi Mata: 13 Tahun Belum Pernah seperti Ini
Videografer Tribunlampung.co.id / Ikhsan Dwi Nur Satrio
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/viral-detik-detik-ombak-6-meter-terjang-mal-di-manado.jpg)