Liga Inggris
Bukan Timo Werner dan Kai Havertz, Lampard Optimis Mason Mount Jadi Bintang Chelsea
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, optimistis Mason Mount akan menjadi bintang lapangan tengah The Blues di masa yang akan datang.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, optimistis Mason Mount akan menjadi bintang lapangan tengah The Blues di masa yang akan datang.
Hal tersebut terucap dari mulut Lampard seusai laga Chelsea kontra Fulham, di Stadion Craven Cottage, Sabtu (16/1/2021) kemarin.
Mason Mount sukses mencetak satu-satunya gol dan menjadi pahlawan The Blues, guna mengamankan tiga poin dari tuan rumah.
Lampard mengatakan, bila gaya permainan Mason Mount cocok dengan skema strategi yang ia terapkan.
"Saya sering berbicara dengan Mount, dan saya yakin dia bisa mencetak gol dari lini tengah," kata Lampard, dilansir dari Football.London.
"Saya selalu memperhatikan permainannya, karena kualitasnya bisa bermanfaat untuk strategi yang ingin saya terapkan," imbuhnya.
Selain itu, juru taktik sekaligus legenda Chelsea tersebut juga berharap, agar Mason Mount nantinya menjadi pemain kunci pengatur serangan The Blues, layaknya ia saat membela Chelsea.
"Sebelumnnya saya sudah menyinggungnya, saya mencetak gol untuk Chelsea di usia 25 atau 26 tahun," tukas Lampard.
"Dan saya tidak mau membandingkan Mount dengan diriku dulu, saya hanya memahami ketika permainan anda berkembang dan dia menawarkan sesuatu pada tim ini. Tidak mudah mencetak gol secara teratur, tapi dia akan melakukannya," sambungnya.
Apa yang dikatakan Frank Lampard tentang Mason Mount sangat berkualitas, seperti halnya seorang guru dengan murid bintang.
Kepercayaan pelatih Chelsea terhadap pemain berusia 22 tahun itu, didasari dari pendekatan sikap dan kepribadian dari Mount.
Frank Lampard mengklaim, seiring bertambahnya usia. Mount harus lebih konsisten dalam mencetak gol.
Mount mencetak 8 gol untuk The Blues musim lalu dan 11 gol saat dipinjamkan di Derby di bawah komando Lampard, dan 14 gol saat membela Vitesse Arnhem.
Di sisi lain, Lampard mengakui, bahwa Mount tidak benar-benar menjadi ancaman di kotak penalti sampai dia mendekati pertengahan usia 20an.
"Dia baru berusia 22 tahun, seiring waktu dia berusia 23 atau 24 tahun, dia menuju ke puncak permainannya dan saya pikir Mason Mount akan mencetak gol 10 hingga 15 gol dalam semusim," imbuh Lampard.