Bandar Lampung
Sepanjang Januari 2021 Ada 3 Kasus DBD di Bandar Lampung, Kota Karang Terbanyak
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, banyaknya pasien DBD akibat banyaknya genangan pada musim hujan.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepanjang Januari 2021 tercatat ada tujuh kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, banyaknya pasien DBD akibat banyaknya genangan pada musim hujan.
"Mengingat saat ini adalah musim hujan," kata Edwin Rusli, Selasa (19/1/2021).
Dari tujuh kasus DBD tersebut, kata dia, Kota Karang mendominasi dengan tiga kasus.
Baca juga: Ada 450 Kasus, Warga Lamsel Diingatkan Potensi Meningkatnya DBD
Baca juga: Diskes Kota Metro Akan Turunkan Pokja Pantau DBD saat Masa Peralihan Musim
Sementara kasus lainnya dari wilayah Panjang, Pinang Jaya, Bakung, dan Rajabasa.
"Sementara kasus DBD hingga saat ini didominasi di wilayah permukiman Kota Karang. Telah ada tiga orang yang terjangkit," jelas Edwin Rusli.
Untuk diketahui, pada tahun 2020 terdapat 1.048 kasus DBD di Kota Tapis Berseri, dengan 1 kasus di antaranya meninggal dunia.
Dalam upaya pencegahan penyakit yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti tersebut, pihaknya melalui puskesmas selalu melakukan sosialisasi penanganan dan pencegahan dengan membagikan bubuk abate.
"Bubuk abate bisa didapat warga di puskes secara gratis. Selain itu juga tindakan lainnya seperti pengasapan atau fogging masih kerap dilaksanakan," jelasnya.
"Namun, kita tetap mengimbau warga bahwa tindakan pencegahan lain yang baik adalah selalu menjaga kebersihan lingkungan dan penerapan 3M plus," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)