Berita Nasional
Empat Pemuda Terciduk Mengumpulkan Uang Bantu Korban Gempa Tapi Uangnya Dipakai untuk Mabuk
Saat ini di jalanan banyak sekali orang-orang yang melakukan pengumpulan dana peduli berbagai bencana alam di Indonesia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GOWA - Saat ini di jalanan banyak sekali orang-orang yang melakukan pengumpulan dana peduli berbagai bencana alam di Indonesia.
Sayangnya dari aktivitas itu, ada yang pura-pura peduli.
Seperti empat pemuda yang mengumpulkan donasi untuk membantu korban bencana alam, tapi malah menggunakan uangnya buat mabuk.
• UPDATE Korban Meninggal Dunia Gempa Majene 84 Orang, 932 Orang Luka-luka
Beruntung aksi empat remaja itu berhasil tercium aparat.
Mereka langsung diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan karena berpura-pura galang donasi tapi hasilnya untuk keperluan pribadi.

Sedangkan uang hasil sumbangan mereka gunakan untuk membeli minuman keras.
Sebelumnya, mereka diamankan Satpol PP pada Selasa, (19/1/2021), pukul 20.00 Wita saat tengah menjalankan aksinya di perempatan lampu merah Jalan Mesjid Raya-Jalan Tomanurung atau di depan kantor Bupati Gowa.
"Kami amankan karena sangat mencurigakan ada kalangan remaja yang meminta sumbangan untuk korban gempa Sulbar dan mereka tidak jelas asal usulnya dan bukan dari organisasi kemanusiaan" kata Rezky Abe, salah seorang petugas Satpol PP pada Rabu (20/1/2021).
Saat diamankan petugas menemukan uang tunai senilai puluhan ribu.
Uang tersebut rencananya mereka gunakan untuk membeli minuman keras bukannya digunakan sebagaimana mestinya bagi korban gempa Sulawesi Barat.
"Dipakai untuk beli makan dan pesta miras" kata salah seorang pelaku.
Meski demikian para pelaku kemudian bebaskan setelah menjalani pembinaan dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Mereka kami lepas setelah diberikan pembinaan dan alasan utama juga mereka baru menjalankan aksinya seperti ini dan tidak lagi mengulangi perbuatannya" kata Rezky Abe.
Informasi tambahan gempa yang melanda Sulawesi Barat hingga saat ini menelan korban 90 korban jiwa.
Masing masing 79 korban di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.