Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak
Operasi Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh Resmi Ditutup Basarnas
- Operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 jatuh secara resmi dihentikan Basarnas pada Kamis (21/1/2021).
Termasuk di dalamnya, Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Kami berkomitmen tetap melakukan upaya-upaya, mengalihkan lead lapangan kepada KNKT."
"KNKT sudah mendapat kesepakatan dari bapak TNI dan Polri, untuk melakukan operasi lanjutan dengan home base yang ada di Pulau Lancang," jelas Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito melaporkan update hasil pencarian yang ditemukan oleh tim gabungan sampai hari ini.
"Berhasil mengevakuasi 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban."
"Serpihan kecil badan pesawat sebanyak 68, serpihan besar badan pesawat sebanyak 55."
"Flight Data Recorder (FDR) pada tanggal 12 Januari, serta bagian CVR Elektronic Unit pada hari tanggal 15 Januari," ungkap Bagus Puruhito.
Total 43 Korban Teridentifikasi
Di sisi lain, total korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh yang berhasil teridentifikasi bertambah menjadi 43 orang.
Hal ini setelah pada Rabu kemarin, terdapat tiga korban yang berhasil diidentifikasi.
Tiga korban terbaru yang berhasil diidentifikasi ini yakni Teofilius Ura, Ratih Windania dan Pramugara Yulian Andika.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021, mengangkut 62 orang, terdiri dari 6 kru dan 56 penumpang.
Berikut daftar 43 korban yang berhasil diidentifikasi berikut keterangan tentang para korban sebagaimana dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber:
(Urut atas ke bawah dari korban yang teridentifikasi paling baru)
(Teridentifikasi pada 20 Januari 2021)