Tribun Pesawaran
Bupati Pesawaran Nilai Banjir di Jalinbar Akibat Sampah dan Debit Air Tinggi
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau dampak banjir di wilayah Bumi Andan Jejama yang terjadi Senin petang.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau dampak banjir di wilayah Bumi Andan Jejama yang terjadi Senin petang.
Dendi mengunjungi sejumlah titik terdampak banjir di Desa Wiyono dan Jalinbar dekat RM Puti Minang, atau dekat Mapolsek Gedongtataan, Selasa (26/1).
Saat banjir kawasan tersebut digenangi air hingga ketinggian sekitar 50 cm. Akibat banjir jembatan penghubung antara Desa Wiyono dengan Desa Kebagusan mengalami rusak lantaran arus dan debit air yang naik.
"Air membawa material sampah, sehingga menghancurkan abutment dari jembatan, hingga akhirnya badan jembatan jadi rusak," tuturnya.
• Babinsa Koramil 410-04/TKT Kodim 0410/KBL Bantu Warga yang Terdampak Banjir
Dendi mengaku akan memberi penanganan darurat, dengan memasang plat besi supaya jembatan tetap bisa dilalui. Dendi berjanji mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan permanen.
Adapun untuk ruas Jalinbar yang tergenang hingga ketinggian sekitar 50 cm, Dendi mengatakan, ruas jalan negara tersebut menjadi kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional. "Alhamdulillah balai langsung turun tangan dan berkomitmen akan merevitalisasi sungai," ungkapnya.
Ini mengingat air yang meluap hingga menggenangi Jalinbar tersebut berasal dari sungai. Dia mengatakan, saat banjir telah terjadi penumpukkan sampah di aliran sungai.
Dendi menambahkan, bentang jembatan tersebut sudah cukup lebar. Namun karena sampah dan debit air yang dibawa cukup banyak, terjadi penumpukan sampah dan air meluap ke badan jalan.
Menurut Dendi, yang terlihat dalam tumpukan itu bukan hanya sampah rumah tangga, namun juga sampah pepohonan dan ranting.(dik)