Rumah Sakit Imanuel Lampung

Rumah Sakit Imanuel Miliki Program Inseminasi Intrauterin

Inseminasi intraurine adalah suatu teknik reproduksi dibantu dengan cara memasukkan sperma yang telah dipreparasikan secara khusus langsung ke dalam k

ist
Inseminasi intraurine adalah suatu teknik reproduksi dibantu dengan cara memasukkan sperma yang telah dipreparasikan secara khusus langsung ke dalam kavum uteri (rongga rahim) dengan memasukkan alat pada saat periovulasi (sekitar masa subur) yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah sperma yang mencapai tuba falopi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Inseminasi intraurine adalah suatu teknik reproduksi dibantu dengan cara memasukkan sperma yang telah dipreparasikan secara khusus langsung ke dalam kavum uteri (rongga rahim) dengan memasukkan alat pada saat periovulasi (sekitar masa subur) yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah sperma yang mencapai tuba falopi.

Dengan ini, kemungkinan seorang wanita untuk mengandung akan meningkat.

Terapi kesuburan ini tidak invasif dan lebih murah dibandingkan pengobatan kesuburan lainnya, misalnya bayi tabung.

Tujuan utama inseminasi buatan adalah membantu pasangan suami istri yang kesulitan untuk memiliki keturunan karena rendahnya jumlah sperma, bentuk sperma yang kurang optimal atau kurangnya pergerakan sperma.

Keberhasilan inseminasi intrauterine amat ditentukan oleh persiapa pasien, usia, lamanya infertilitas (kemandulan), frekuensi inseminasi, jenis perangsangan ovarium, kelainan yang ada, serta kualitas sperma. Secara umum, tingkat keberhasilan inseminasi intrauterine sekitar 10-20%.

Keuntungan dari program inseminasi intraurine ini sendiri adalah :

1.       Lebih banyak sperma yang dimasukkan ke dalam Rahim sehingga terhindar dari proses penghancuran di vagina.

2.       Jarak yang ditempuh sperma untuk mencapai sel telur lebih pendek.

3.       Lebih banyak sel telur yang berada di tuba falopi, sehingga kemungkinan pembuahan lebih besar.

Inseminasi intraurine termasuk prosedur yang relatif sederhana dan aman. Namun, seperti prosedur medis apda umumnya, tindakan medis tetap

memiliki risiko-risiko sebagai berikut:

1.       Kegagalan inseminasi

2.       Kehamilan ektopik (luar kandungan)

3.       Kehamilan anggur (mola)

4.       Janin tidak berkembang

5.       Janin cacat

6.       Kembar

7.       Resiko kehamilan lain pada umumnya

Persyaratan yang harus Anda dan pasangan Anda ketahui untuk menjalani inseminasi intraurine meliputi:

1.       Syarat Umum

a.       Pasangan suami istri dari perkawinan yang sah.

b.       Usia istri < 45 tahun.

c.       Sudah mendapat penjelasan dari tim konseling mengenai prosedur, biaya, kemungkinan kegagalan, dan kemungkinan komplikasi kehamilan.

d.       Pasangan suami istri sudah menandatangani formulir informed consent (persetujuan tindakan medik) sebelum memulai program.

2.       Syarat Medis

a.       Tidak ada kontraindikasi untuk hamil.

b.       Siklus haid ovulasi atau dapat ovulasi sebagai respon terhadap obat pemicu ovulasi.

c.       Saluran telur paten (harus dibuktikan dengan pemeriksaan HSG atau laparoskopi dalam 2 tahun terakhir).

d.       Istri tidak boleh merokok.

e.       Jika pada pemeriksaan imunologi belum ada kekebalan terhadap Rubella (IgG), maka harus dilakukan imunisasi Rubella terlebih dahulu 3 bulan

sebelum inseminasi.

f.        Bebas dari infeksi Hepatitis, HIV, dan sifilis.

g.       Pemeriksaan analisis sperma minimal 2 kali dengan selang waktu 3-4 minggu.

RS Imanuel Way Halim memiliki program inseminasi intrauterine yang dilengkapi dengan laboratorium inseminasi. Untuk mengikuti program ini,

Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan serta mengikuti prosedur inseminasi, yaitu :

1.       Mendaftarkan diri untuk mengikuti program inseminasi intrauterine.

2.       Mengisi formulir inseminasi dan persetujuan tindakan inseminasi (persetujuan tindakan medis).

3.       Melampirkan fotokopi KTP dan surat nikah.

4.       Menyelesaikan biaya tindakan preparasi sperma.

5.       Menyelesaikan biaya paket inseminasi (saat dilakukan prosedur inseminasi).

6.       Melengkapi pemeriksaan laboratorium yang diperlukan.

7.       Menetapkan saat inseminasi (masa subur atau periovulasi).

8.       Pasangan suami istri dating ke klinik kandungan di pagi hari dan menghubungi perawat yang bertugas. Dan dilakukan pengambilan sperma

suami.

9.       Dilakukan preparasi sperma.

10.   Dilakukan inseminasi.

11.   Kontrol ulang ke klinik kandungan 2 minggu setelahnya.

12.   Bilamana terjadi kehamilan, makan dilakukan penanganan sebagaimana kehamilan awal.

Untuk informasi selengkapnya mengenai jadwal dokter spesialis kandungan, maupun pelayanan lainnya di RS Imanuel Way Halim, Anda dapat menghubungi bagian Customer Service kami melalui WhatsApp/Telepon/SMS di nomor : 0813-7955-0011.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved