Berita Nasional
Siswi SMA Ditangkap Polisi Gara-gara Video Bakar Masker dan Sebut Dokter Bodoh
Siswi SMA Negeri di Kota Kupang membakar masker dan menyebut bahwa Covid-19 adalah hoaks.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KUPANG - Siswi SMA Negeri di Kota Kupang membakar masker dan menyebut bahwa Covid-19 adalah hoaks.
Tak hanya itu siswi SMA tersebut juga menyebut tenaga medis bodoh.
"Kita cegah Covid-19 dengan bakar masker, bakar masker, buang hand sanitizer, buang air cuci tangan," kata dia.
Polisi akhirnya menangkap siswi berinisial GSDS (19) di kediaman orangtuanya di Kupang.
• Tangis Haru Aisyah, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Pulang dari Karantina
• Riwayat Perjalanan Sopir Baim Wong Terbongkar: Nakal Sih, Masa Harus Diginiin Mulu
GSDS dijerat pasal ujaran kebencian dan kini masih diperiksa polisi di Mapolda NTT.
Polisi menangkap seorang siswi salah satu sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kota Kupang berinisial GSDS (19) pada Minggu (31/1/2021).
GSDS ditangkap karena diduga penyebaran ujaran kebencian terkait Covid-19.
Ia membuat video membakar masker dan menyebut Covid-19 hoaks.
Saat diperiksa polisi, GSDS mengaku membuat video bernada ujaran kebencian itu setelah melihat unggahan temannya di WhatsApp.
Dalam status WhatsApp itu, temannya membagikan kabar tentang seorang pasien Covid-19 yang meninggal berada dalam satu ruangan dengan pasien yang masih hidup.
Ia mengaku kesal setelah melihat status temanya itu.
Ia pun langsung membuat video menggunakan ponselnya.
Video itu dibuat GSDS di dalam kantor lama Panti Asuhan Hitbia, Kota Kupang, pada Minggu sekitar pukul 06.00 WITA.
"Saya rekam sendiri menggunakan HP Samsung J2 prime warna hitam milik saya," kata GSDS saat diamakan polisi berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Senin (1/2/2021).
Orangtua GSDS pasrah saat polisi datang menjemput anaknya.