Berita Nasional
Nasib Bos Preman setelah Keroyok Tentara, Digerebek di Semak-semak hingga Menangis
Saat digerebek, pentolan preman ini hanya bisa menangis memohon ampun ketika ditangkap anggota intel TNI dan Polisi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral video bos preman menangis saat ditangkap polisi. Sebelumnya, Rinto Sabua berani menganiaya seorang tentara anggota Raider Yonif 715 R/MTL TNI Gorontalo.
Rinto Sabua dan teman-temannya mengeroyok Pratu Miftahul Ikhsan Rambe di Gorontalo.
Saat digerebek, pentolan preman ini hanya bisa menangis memohon ampun ketika ditangkap anggota intel TNI dan Polisi.
Videonya saat ditangkap intel TNI dan polisi di semak-semak viral.
• Keroyok Polisi dan Rusak Mobil Polisi, Empat Orang Ditahan
• Kakak Adik Keroyok Pria Paruh Baya karena Kesal Ortunya Dituduh Curi Mobil
Bahkan Rinto Sabua menangis minta ampun dan mengaku khilaf.
Imej sebagai bos preman penguasa kawasan THM Tiara Queen Gorontalo pun memudar gara-gara ia menangis saat ditangkap.
Rinto ditangkap tak lama setelah beredar video menganiaya raider TNI bersama 11 rekannya.
Saat Rinto Sabua ditangkap korban pengeroyokannya masih kritis di RS.
Otak pelaku pengeroyok anggota TNI Pratu MIR di Gorontalo, bahkan menangis meminta ampun dan tobat kepada apraat yang menangkapnya
Sosok bertubuh gempal yang mengeroyok anggota TNI itu ditangkap tim gabungan TNI-Polri.
Selain Polres Gorontalo Kota, penangkapan juga melibatkan Tim Intelrem 133/NW, dan Intel Yonif 715 R/MTL.
Saat ditangkap, Rinto Sabua tengah bersembunyi di semak-semak di perbukitan di Gorontalo.
Itu sebagaimana video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah anggota TNI-Polri berpakaian bebas menyusuri semak-semak yang cukup lebat.
Saat ditangkap, terdengar Rinto Sabua menangis dan ketakutan serta meminta agar dirinya tak dipukuli.
“Hei, Rinto!” hardik aparat dalam video tersebut.
Rinto Sabua pun menangis semakin keras dan memohon-mohon untuk diampuni.
Kronologi Pengeroyokan TNI di Gorontalo
Salah seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Pratu Miftahul dikeroyok 12 orang di Gorontalo.
Kasus ini lagnsung diambilalih Polda Gorontalo. Para pelaku diburu.
Satu persatu mulai diringkus.
Ada yang ditangkap saat lari ke gunung dan hutan.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus Selasa (2/2/2021) mengatakan sudah lima pelaku diringkus.
"Pelaku harap menyerahkan dirii karena kasus ini kita usut sampai tuntas," kata Akhmad.
Salah satu pelaku bernama Rinto diringkus tim gabungan TNI-Polri saat melarikan diri diseputaran pegunungan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo pada Selasa (2/2/2021).
Sementara empat pelaku lainnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.
Para pelaku saat ini dikerangkeng di Polda Sulsel menunggu kasus ini tuntas.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, MA langsung melakukan pertemuan membahas kasus ini.
Irjen Akhmad sudah menangkap 6 dari 12 pelaku.
Video pengeroyokan TNI Gorontalo ini viral di media sosial.
Kasus bermula dari tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jl Prof Dr Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Kejadian pukul 04.15 Wita.
Adegan penganiayaan ini terekam CCTV para pelaku tak bisa berkutik.
Komdan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone (NWB), Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menyatakan akan memberikan kesempatan kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera melaporkan diri ke pihak kepolisian.
“Tadi kami sudah bersepakat memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera melaporkan sajalah daripada dicari juga enggak enak di sana, enggak enak di sini. Supaya juga masalahnya bisa selesai,” kata Bagus.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Rinto Sabua Bos Preman Tiara Queen Begini Nasibnya Usai Aniaya Raider TNI Gorontalo, Bonyok!