Berita Nasional

Mengejutkan, Prof Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB ke KASN dengan Tudingan sebagai Sosok Radikal

Belum lama ini kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Antiradikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Din Syamsuddin.

Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUN LAMPUNG/BAYU SAPUTRA
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah Din Syamsuddin 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Belum lama ini kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Antiradikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Din Syamsuddin.

Din Syamsudin dilaporkan atas sejumlah tudingan.

GAR ITB melaporkan Din Syamsuddin ke KASN dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 28 Oktober 2020.

Baca juga: Maskawin Unik dari Din Syamsuddin untuk Rashda Diana, Ada Makna Tanggal Cantik

Pada 24 November 2020 KASN telah melimpahkan kasus tersebut kepada Satuan Tugas Radikalisme SKB 11 Menteri.

Kemudian pada 28 Januari 2021, GAR ITB mengirim surat kepada KASN dan meminta ada keputusan terkait aspek disiplin PNS terhadap Din Syamsuddin kendati kasusnya sudah dilimpahkan kepada Satgas.

Sejumlah tokoh nasional kemudian turut berkomentar terkait tudingan tersebut.

Bahkan, tokoh dari dua ormas Islam besar, Muhammadiyah hingga Nahdlatul Ulama turut memberikan sikap terkait tudingan Din Syamsuddin yang dianggap radikal serta terkait GAR yang mempermasalahkan kritik yang kerap diberikan Din Syamsuddin.

Sejak itu, publik bertanya siapa sosok di balik GAR ITB yang melaporkan Din Syamsuddin itu.

Hingga kemudian muncul satu nama, setelah sebuah media nasional mencoba meminta penjelasan terhadap perwakilan GAR.

Satu nama itu adalah Shinta Madesari Hudiarto.

Warganet pun penasaran mencari tahu sosok Shinta Hudiarto.

Bahkan, unggahan-unggahan Shinta di sosial media pun kini sudah tersebar di media sosial.

"Liat FBnya orang GAR ITB Hmmm nggak heran," tulis @Ridwanhr

"Setelah ngintip beberapa postingannya, pemikiran doi gak jauh beda sama akun2 buzzer yang di bionya tertulis "Pro NKRI" Bahkan untuk kasus aisha weddinng pun doi terkesan sumbu pendek. Telat info kalau itu kemungkinan besar hasil rekayasa," tulis @freddyvanhalen.

"beberapa alumni itb yg mendukung pak jokowi, rata2 profil picnya ada tulisannya alumni itb dukung jokowi, alumni itb anti radikalisme,alumni itb siap divaksin,alumni itb dll," tulis Ashikaga

Baca juga: Sosok Rashda Diana Istri Din Syamsuddin, Kakeknya Bukan Orang Sembarangan

Kokam beri peringatan

Markas Besar Kokam Nasional memberikan sikap keras terhadap tudingan yang dilayangkan kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menuding Din Syamsuddin sebagai sosok radikal.

Kokam menilai, tudingan tersebut tidak berdasar.

Komandan Nasional Kokam PP Muhammadiyah, Zainuddin menyebut, organisasi yang pernah dipimpin Din Syamsuddin seperti Pemuda Muhammadiyah dan induknya, Muhammadiyah, adalah organisasi yang moderat dan punya jasa yang besar bagi bangsa ini.

"Pak Din adalah cendekiawan muslim dengan gelar guru besar Hubungan Internasional di Fisip UIN Syarif Hidayatullah. Pemikiran dan aksi beliau dalam membangun moderasi Islam di dunia internasional mendapatkan pengakuan Internasional. Tidak ada aksi dan pemikiran Pak Din yang menjurus ke tindakan radikal," jelas Zainuddin, Sabtu (13/2/2021).

Adapun soal kritikan yang dilayangkan Din kepada pemerintah atau penguasa, Kokam menilai hal tersebut didasarkan kepada panggilan keimanan, keilmuan dan tanggungjawab kebangsaan.

"Apalagi bapak presiden pun terbuka terhadap kritikan dan masukan," imbuhnya.

Terkait hal itu, Kokam meminta agar kelompok yang menyebut dirinya GAR mencabut aduannya ke KASN

Sementara itu, Ketua Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah Razikin menegaskan bahwa tuduhan terhadap Prof Din merupakan hal yang mengada ada.

“Langkah kelompok GAR ITB itu dapat memicu kemarahan warga Muhammadiyah secara keseluruhan,” tegas Razikin.

“Menuduh Pak Din sebagai tokoh radikal sama dengan membuat ketersinggungan dan kemarahan kami warga kader Muhammadiyah,” imbuh Razikin.

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prastyo menegaskan bahwa Prof Din secara konsiten meneguhkan Islam dan Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh, hal ini dapat terlihat dari gagasan beliau Negara Pancasila, Darul Ahdy wa Syahadah. Itulah komitmen keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan.

“Segala bentuk kritik yang dilayangkan oleh Ayahanda Din Syamsudin kepada pemerintah adalah sebagai bentuk ekspresi kecintaan kepada bangsa dan negara yang dijamin oleh Undang-Undang. Kritik yang diekspresikan bukanlah suatu tindakan radikal, hal itu biasa, dijamin UU,” tegasnya.

Baca juga: Din Syamsuddin Menikah dengan Rashda Diana, Cucu Pendiri Pondok Pesantren Gontor

Pemerintah tak akan proses laporan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD bersuara terkait tudingan radikal terhadap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Nama Din Syamsuddin menjadi topik pembicaraan terhangat semenjak Jumat kemarin hingga Sabtu (13/2/2021) hari ini.

Mahfud MD memastikan, pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme.

"Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yang juga diusung oleh Pemerintah. Dia juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adl "Darul Ahdi Wassyahadah". Beliau kritis, bkn radikalis," tulis Mahfud MD di akun Twitternya, Sabtu.

Din Syamsuddin selama dua periode menjadi pemimpin PP Muhammadiyah.

Mahfud pun menyatakan kerap berdiskusi dengan DIn.

"Muhammadiyah dan NU kompak mengkampanyekan bahwa NKRI berdasar Pancasila sejalan dengan Islam. NU menyebut "Darul Mietsaq", Muhammadiyah menyebut "Darul Ahdi Wassyahadah". Pak Din Syamsuddindikenal sebagai salah satu penguat konsep ini. Saya sering berdiskusi dengan dia, terkadang di rumah JK," jelas Mahfud.

Meski demikian, Mahfud tidak menampik ada sekelompok orang yang mengaku dari alumni ITB datang menemui menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo.

Meski demikian, Mahfud memastikan pemerintah tidak akan menindaklanjuti laporan tersebut.

"Memang ada beberapa orang yg mengaku dari ITB menyampaikan masalah Din Syamsuddin kepada Menteri PAN-RB Pak Tjahjo Kumolo."

"Pak Tjahjo mendengarkan saja, namanya ada orang minta bicara untuk menyampaikan aspirasi ya didengar. Tapi pemerintah tidak menindaklanjuti apalagi memroses laporan itu," tegas Mahfud. (*)

Artikel ini telah tayang di WARTAKOTALIVE dengan judul Salah Satu Anggota GAR ITB Pelapor Din Syamsuddin ke KASN Terbongkar, Warganet: Hmm, Nggak Heran,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved