Berita Nasional

Mahfud Tanggapi Balik Jusuf Kalla, Keluarga Pak JK juga Lapor Polisi, Siapa Itu?

Mahfud mencontohkan bahwa era JK menjadi wapres, polisi juga menangkap para pelaku yang sering kali mengkritik pemerintah.

Editor: taryono
tribunnews.com
Ilustrasi - Mahfud MD. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bicara soal masyarakat takut dipolisikan saat memberi kritik kepada pemerintah.

JK sebelumnya menanggapi pernyataan Presiden  (Jokowi) yang meminta masyarakat terus mengkritik pemerintah.

Kini, pernyataan JK ditanggapi Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurut Mahfud, kritik masyarakat terhadap pemerintah memang sudah terjadi sejak dulu.

Baca juga: PSK Hamil Tua Masih Ramai Pelanggan, Mungkin Beda Aja Kali

Baca juga: Uya Kuya Terbaring Lemah di RS, Harus Dipasang Oksigen

Bahkan terjadi saat JK masih menjabat wapres.

"Pemerintah dihadapkan pada dilema. Kalau ditindak dibilang diskriminatif, kalau tidak ditindak itu menjadi liar. Itu juga terjadi zaman Pak JK, masih menjadi wapres," katanya dalam video yang diterima Kompas.tv, Minggu (14/2/2021).

Mahfud lantas mencontohkan bahwa era JK menjadi wapres, polisi juga menangkap para pelaku yang sering kali mengkritik pemerintah.

"Di zaman Pak JK tuh kita masih ingat ada misalnya Saracen, ada Muslim Cyber Army, ada Piyungan, sampai setiap hari itu menyerang pemerintah. Kan ada di zaman Pak JK juga. Ketika mau ditindak orang ribut, ketika tidak ditindak juga orang ribut," tegas Mahfud.

Namun begitu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyadari bahwa hal tersebut merupakan sikap demokrasi dalam bernegara.

"Inilah demokrasi. Oleh sebab itu, pemerintah mengambil hal-hal yang sifatnya kritik saja. Kritik kita masukkan dalam pertimbangan-pertimbangan kebijakan," tuturnya.

Mahfud juga mengaku pemerintah tidak bisa menghalangi masyarakat untuk melapor jika merasa dirugikan terkait dengan kritik.

"Melapor itu kan hak rakyat, bukan pemerintah yang melaporkan kalau ada orang kritis dilaporkan ke polisi lalu polisi memanggil," kata Mahfud.

Mahfud lantas menyinggung keluarga JK juga pernah melaporkan pengkritik yang dianggap merugikannya.

"Bahkan juga keluarga Pak JK melapor ke polisi, siapa itu? Ferdinand Hutahaean itu dilaporkan ke polisi karena menyebut caplin sebagai otak dari sebuah fenomena politik. Ferdinand Hutahaean terus ada Rudi S Kamri Rudi Kamri itu dilaporkan ke polisi. itu kan keluarganya Pak JK juga," kata Mahfud.

Mahfud menegaskan bahwa laporan masyarakat kepada kepolisian merupakan hak dan seharusnya tidak menjadi masalah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved