Berita Nasional

1,000 Warga Intan Jaya Mengungsi, Takut Konflik Bersenjata TNI vs KKB Papua

Warga yang mengungsi di Kabupaten Intan Jaya terus bertambah. Sampai Senin (15/2/2021), jumlahnya telah mencapai 1.000 orang.

(Dok Humas Polda Papua)
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni bersama Kapolres Intan Jaya I Wayan G Antara menyerahkan bantuan bahan pokok ke pengungsian warga di Komplek Pastoean Gereja Katolik Santo Mikael, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Kamis (12/2/2021) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 1.000 warga Kabupaten Intan Jaya, Papua mengungsi karena takut jado korban konflik bersenjata TNI vs KKB.

Warga yang mengungsi di Kabupaten Intan Jaya terus bertambah.

Sampai Senin (15/2/2021), jumlahnya telah mencapai sekitar 1.000 orang.

Para pengungsi dari Kampung Mamba dijemput langsung oleh Pastor Yustinus Rahangiar seusai terjadi kontak senjata yang menewaskan Prada Ginanjar.

Baca juga: Wakapolda Papua Respons Tantangan Perang Terbuka KKB

Baca juga: 2 Bulan Lagi Cuti Menikah, Pratu Dedi Hamdani Gugur Ditembak KKB di Intan Jaya Papua

Mereka mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.

Ketakutan menjadi korban konflik bersenjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi alasan warga mengungsi.

"Pengungsi tambah dari Mamba, dari (sebelumnya) 600 orang lalu tambah dari Mamba sekitar 400-500 orang, jadi sekarang sudah sekitar seribu orang," ujar Adminstator Diosesan Keuskupan Timika, P Marthen Kuayo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).

Para pengungsi dari Kampung Mamba, sambung Marthen, dijemput langsung oleh Pastor Yustinus Rahangiar seusai terjadi kontak senjata yang menewaskan Prada Ginanjar.

"Pengungsi dari Mamba diantar langsung oleh pastor setelah ada anggota TNI yang meninggal (pada 15 Februari 2021)," kata dia.

Menurut dia, saat ia belum mendapat kabar terbaru dari Sugapa karena jaringan komunikasi terputus.

Karenanya, ia juga berharap jaringan telekomunikasi di Sugapa segera dipulihkan.

"Sekarang ini kontak (komunikasi) agak susah, jadi ini data kemarin karena hari ini tidak bisa kontak lagi ke Intan Jaya.

Kalau perlu akses informasi dibuka agar kami bisa pantau keadaan," kata dia.

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara dan Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Benny Wahyudi yang saat ini berada di Sugapa tidak bisa dihubungi.

Sementara Kabag Humas Pemkab Intan Jaya, Kelly Kabak yang berada di Nabire tidak merespons saat dihubungi melalui telepon.

Artikel ini telah tayang di  kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved