Kabar Artis
Gara-gara Cuma Settingan, Dayana dan Fiki Naki Kini Kena Batunya
Terungkapnya fakta momen settingan antara Fiki Naki dan Dayana berbuntut panjang.
"Situasi saat ini tidak banyak mempengaruhi kami," tulis Dayana di Instagram Story.
Kronologi versi Manajer Dayana
Sementara manajer Dayana mempunyai penjelasan sendiri.
Dalam konsep yang dibahas mereka, Dayana dibuat seolah mendapatkan kado yang dikirim Naki dari Indonesia, sementara Naki akan diatur seakan sedang mempersiapkan Valentine dari jarak jauh.
Namun semua tak berjalan lancar, hingga akhirnya membuat manajer Dayana dan manajer Naki bersitegang, seperti kemudian diungkap manajer Dayana lewat Instagram Story @demi.manajer.
Pembahasan awal
Dari pembicaraan antara manajer Dayana, yang dalam perbincangan itu disebut dengan nama Akhzan, dan manajer Naki, Terre, semula semuanya berjalan baik.
Keduanya membahas tentang rencana menyiapkan kado dengan membeli barang yang diinginkan Dayana di Kazakhtan.
Lalu membungkusnya seolah itu dikirimkan oleh Naki dari Indonesia.
Pihak Naki menawarkan ide lain
Pihak Naki tiba-tiba mendiskusikan dengan pihak Dayana, untuk bisa membeli barang dengan uang mereka dulu sesuai anggaran yang sudah disepakati, dengan pertimbangan hari libur.
"Bisakah kamu membeli dengan anggaran yang saya katakan sebelumnya? Karena campaign ini akan berjalan di hari Minggu," tulis pesan dari pihak Naki.
Kemudian dijawab oleh pihak Dayana kalau mereka tidak bisa melakukannya karena akan menggunakan uang untuk menyewa apartemen.
Permasalahan transfer
Kemudian terjadi masalah pembayaran, dimana dari Indonesia tidak bisa melakukan transaksi valas di hari libur.
"Semalam saya sudah mencoba mengirim fee kamu. Dan kami tidak bisa karena ini libur dan akhir pekan," kata pihak Naki dalam percakapan.
Pihak Dayana sempat menawarkan melakukan pengiriman uang melalui Western Union, tapi ditolak oleh pihak Naki.
Alasan mereka, tidak pernah dan tidak ada aturan di perusahaan menggunakan itu.
Dalam percakapan itu, pihak Naki menawarkan untuk memilih barang dari online shop di negara Dayana, dan nantinya akan dibayar oleh pihak Naki.
Sementara untuk pembayaran honor tetap dilakukan di hari Senin, hari kerja.
Pembahasan pengiriman
Pihak Naki merekomendasikan untuk pihak Dayana merekayasa pengiriman barang dengan menggunakan contoh kardus kiriman dari Shipper.
" Mungkin kamu bisa menggunakan ini atau di bagian atas, tapi tolong untuk mengambil gambar logonya dulu sebelum kamu membukanya," kata pihak Naki.
Pihak Dayana menyiapkan kardus, mencetak logo Shipper, kemudian mengirimkannya pada pihak Naki untuk mendapat persetujuan.
Dari pihak Naki meminta warna yang sama persis dengan yang dicontohkan.
Selain itu juga mengoreksi bentuk kardus yang ditawarkan pihak Dayana, karena menganggapnya terlalu besar.
Pembahasan waktu mengunggah
Fiki Naki disebutkan akan mengunggah ulang di akun media sosialnya pukul 12.00 siang dan Dayana mengunggahnya di pagi hari.
Kemudian pihak Dayana mengatakan kalau perbedaan waktu Jakarta dengan Kazakhtan hanya empat jam.
Sehingga disepakati untuk Dayana mengunggah di jam 11.00 pagi.
Perdebatan awal soal kado Dayana awalnya menginginkan kado berupa cincin dari merek Pandora.
Lalu mengirimkan gambar cincin yang dimaksud pada pihak Naki, yang kemudian mereka sempat bertanya kenapa tidak gelang saja.
"Dayana menginginkannya, saya rasa ini versi terbaik," kata manajer Dayana.
Kemudian pihak Naki menjelaskan kalau cincin terlihat terlalu formal.
"Cincin terlalu formal. Saya tidak mau ada prasangka lebih. Saya rasa juga lebih baik untuk Fiki dan Dayana, dan kita harus melindungi mereka dari opini publik," kata pihak Naki.
"Orang akan berpikir tunggu Fiki datang dan semuanya berakhir. Dan kami tidak bisa datang sekarang karena perbatasanmu tutup hingga Mei 2021," kata pihak Naki lagi.
Perdebatan kado berlanjut
Pihak Naki kembali membahas tentang hadiah yang dipilih Dayana dari Pandora, padahal sebenarnya mereka bisa membelinya di toko biasa.
Kemudian menegaskan akan membayarnya di hari Senin.
"Kamu bisa membeli kalung atau gelang di Mango atau Zara. Tapi kamu mengusulkan pada saya Pandora. Aku akan membayarmu Senin. Aku pikir kamu setuju dengan itu?" kata pihak Naki.
"Kami tidak bisa membeli sekarang, Dayana memilih cincin, kami menghabiskan uang untuk cincin. Kami bisa membeli apapun yang kamu inginkan, tapi Senin atau untuk menunjukkan cincin ini di hari Valentine," tulis manajer Dayana.
Pembicaraan itu berujung dengan pembatalan langsung dari pihak Naki.
"Sorry aku akan membatalkan. Kontrak ini bukan yang terbesar untuk saat ini. Aku katakan dalam wilayah bisnis," kata pihak Naki.
Ganti kado
Setelah memutuskan mengganti kado seperti yang diminta, pihak Naki kembali mengoreksi tentang kardus dan logo pengiriman.
Mereka menyarankan agar pihak Dayana mencetaknya dalam bentuk stiker, tapi pihak Dayana tidak menemukan tempat seperti itu.
"Tolong logonya terlihat bagus ya," kata pihak Naki.
"Aku tidak janjikan apapun, tapi aku mencoba yang terbaik," kata pihak Dayana.
Pihak Naki meminta kartu ucapan juga untuk diselipkan, tapi akhirnya dibatalkan.
Mereka juga menyarankan untuk membungkusnya lagi dengan selotip bening Scotch agar paket terlihat baru.
Kemudian menyarankan beberapa tempat yang bisa mencetak logo dengan stiker.
Insiden Scotch
Setelah semuanya disepakati, tiba-tiba manajer Dayana mengatakan Scotch mereka dicuri di lokasi saat mereka syuting, sehingga tidak bisa mengunggah video sesuai waktu yang dijanjikan, kemudian menjanjikan waktu lainnya.
"Seseorang mengambil scotch kami di lokasi, jadi kami tidak bisa mengunggah story di Instagram besok jam 11.00, mungkin sedikit lebih lambat," kata manajer Dayana.
Mendengar hal tersebut, pihak Naki mempertanyakan pertanggungjawaban manajer Dayana.
Akhirnya pihak Naki yang membuat bungkus sehingga pihak Dayana nanti tinggal mengunggahnya.
Perdebatan soal foto kado siapa yang diunggah
Pihak Naki memberikan contoh apa yang harus ditulis Dayana di unggahan Instagram dan meminta agar apa yang mereka kirimkan itu saja yang diunggah.
Namun pihak Dayana ingin agar apa yang sudah mereka buat diunggah, dan timbul perdebatan.
"Untuk apa kami lakukan semuanya. Tidak bisakah mereka mengatakannya di awal?" kata pihak Dayana.
"Kami hanya membuang waktu untuk itu. Dan bahkan kami tidak akan bisa menunjukkan apa isinya, karena kotaknya berbeda," lanjut manajer Dayana dalam pesan tersebut.
Pihak Naki bersikeras Dayana mengunggah foto dari bungkus kado yang sudah dibuat pihak Naki dengan alasan sudah mendapat persetujuan dari klien.
"Ini solusi terbaik. Aku memberikanmu solusi, kamu hanya perlu mengunggahnya. Karena terlambat, jadi klien meminta seperti ini, kami sudah dapat persetujuan," kata pihak Naki.
Namun Dayana menolak karena foto sepatunya terlihat mengerikan, dan menyebut orang-orang Kazakhtan akan menertawakan kado Fiki.
Tapi kemudian mereka setuju untuk mengunggahnya.
Tiba-tiba honor dipotong Pihak Dayana tiba-tiba saja mendapati kabar kalau honor mereka dipotong karena alasan masalah yang disebabkan oleh mereka.
"Kami bisa mengirimkan fee kamu dalam Dollar AS, karena masalah ini kamu akan dapat (disensor). Besok keuangan saya akan membayarmu," kata pihak Naki.
"Kami menolak bekerjasama. Akhir dari kerja kita. Terima kasih," balas pihak Dayana.
Unggahan dihapus
Ini terlihat dari pihak Naki yang mempertanyakan unggahan foto sepatu yang sudah dihapus Dayana.
"Apa kamu serius menghapus story-nya? Klien bilang pada saya kamu harus mengunggahnya lagi dalam waktu 30 menit," kata pihak Naki.
Artikel ini telah tayang di sumsel.tribunnews.com