Viral Emak-emak Rebutan Tanaman Keladi, Sampai Gali Kuburan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Dua orang emak-emak rebutan tanaman Keladi di tengah makam menjadi sorotan.

Hal itu setelah video viral perilaku kedua wanita tersebut beredar di media sosial.

Diketahui, tanaman Keladi merupakan tanaman hias yang populer di masyarakat.

Tanaman itu memiliki nama latin Caladium.

Baca juga: Cegat Truk di Tengah Jalan, Pelajar di Bogor Tewas Kecelakaan Maut

Baca juga: Ayah Paksa Anak Kandung Berbuat Asusila dengan Orang Gangguan Jiwa untuk Tutupi Jejak

Dalam video viral berdurasi sekitar satu menit, dua emak-emak tampak berupaya menggali tanah kuburan.

Saksikan video emak-emak rebutan tanaman Keladi di kuburan selengkapnya di sini:

Hal itu agar mereka bisa mendapatkan tanaman Keladi.

Tanaman Keladi bisa tumbuh di makam karena berasal dari daerah tropis, yakni dari hutan Brazil.

Tanaman ini memiliki pesona di daunnya yang lebar dan berwarna.

Ciri khas daun Keladi yakni seperti simbol hati atau love.

Baca juga: Jadi Miliarder Dadakan dari Tuban, Siti Tak Pernah Menyangka Tanahnya Dibeli Rp 18 Miliar

Baca juga: Polwan Kompol Yuni Digerebek Propam, Dulu Moncer Sering Gerebek Pengedar Narkoba

Tanaman Keladi berdaun tipis dan memiliki corak warna beragam.

Daunnya mengandung lapisan lilin yang sama seperti kerabatnya yakni Talas.

Ada juga yang mengenal Keladi sebagai tanaman Talas Air, Kuping Gajah, hingga Sayap Malaikat.

Harga meningkat

Karena mulai populer sebagai tanaman hias, harga tanaman Keladi beranjak naik.

Di situs jual beli online, harga tanaman keladi termurah adalah jenis Bicolor yakni Rp10 ribu.

Daunnya punya bintik warna merah dan putih.

Sementara yang mahal, Keladi jenis Spring Fling.

Harganya bisa mencapai Rp1 jutaan.

Keladi Spring Fling memiliki daun yang didominasi warna merah muda dengan sedikt hijau pada sekitar tulang dan pinggiran daun.

Sementara, jenis tanaman keladi yang dicari ibu-ibu di makam adalah Rosebun.

Harganya di marketplace Rp 150 ribu.

Merawat Keladi terbilang mudah.

Pemilik hanya memperhatikan tanah tetap lembab.

Serta, menjauhi paparan sinar matahari langsung.

Bahkan, tanaman Keladi yang sudah mati bisa tumbuh kembali.

Hal itu dengan memindahkannya ke dalam wadah pot.

Serta, melakukan proses penyiraman dengan benar.

Pupuk juga tidak terlalu banyak.

Sebab, itu bisa membakar daun tanaman.

Pemilik bisa menggunakan pupuk cair.

Atau, pupuk khusus tanaman dalam ruangan.

Keladi merupakan tanaman berumbi yang bisa diperbanyak.

Umbi keladi tumbuh minimal enam bulan.

Setelah itu, umbi yang memiliki daun bisa diambil dan ditanam ke pot lain.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pengantin Baru, Istri Meninggal Akibat Tenggelam

Baca juga: Viral Video Penumpang Panik Saat Kapal Feri Diterjang Badai di Sulawesi Tenggara

Artikel ini telah tayang di JAKARTA, KOMPAS.TV dengan judul Viral Emak-Emak Cari Tanaman Hias Keladi Sampai ke Makam, Berapa Harganya