Berita Nasional
Pembunuhan Siswi SMP di Riau, Berawal saat Ngaku Hamil dan Minta Pelaku Tanggung Jawab
Pelaku pembunuhan Intan Aulia Sari (15), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bernas Pangkalan Kerinci, akhirnya berhasil ditangkap.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Noval Andriansyah
Perjalanan kedua pelajar itu terekam dalam kamera CCTV yang ada di sepanjang perlintasan.
Sekitar 20 menit di sekolah untuk menjemput tugas dari guru, korban pulang dengan menaiki mobil pelaku yang menunggu di depan sekolah.
Mereka kemudian berkeliling Kota Pangkalan Kerinci dan mengitari Jalan Lintas Timur (Jalintim).
Setibanya di Jalintim ke arah Desa Kemang, tersangka memberhentikan mobilnya dan diduga saat itu mereka terlibat pembicaraan serius.
Korban mengaku hamil dan meminta pelaku bertanggungjawab atas bayi yang dikandungnya.
"Diantara mereka tidak ada hubungan pacaran, hanya berteman atau bergaul saja. Memang sudah kenal," tambah Kasat Ario.
Mendengar pengakuan gadis belia itu, tersangka langsung khilaf dan berusaha mencekik korban di dalam mobil yang sedang diberhentikan itu.
Selama lima menit membekap korban dan menghentikan pernafasannya, pelaku memastikan perempuan itu telah meninggal dunia lantaran tidak bergerak lagi.
Dalam kondisi semakin khilaf itu, siswa SMA tersebut kembali menjalankan kendaraannya menyusuri Jalintim ke arah Simpang Bunut, kemudian masuk ke Jalisbon Desa Dundangan.
"Pelaku sempat membuang HP dan kertas tugas korban di jalan. Ini sedang kita cari karena pelaku lupa-lupa ingat," kata Ario.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat di Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, pelaku membuang mayat siswi SMP itu di tepi jalan setelah memastikan tidak ada orang lain yang melihat.
Lantas tersangka kembali pulang ke rumahnya seakan tidak ada masalah.
Informasi hilangnya Intan langsung beredar luas di media sosial Facebook, WAG, hingga Instagram.
Pihak keluarga juga melaporkan anak gadisnya yang tidak kunjung pulang ke rumah setelah menjemput tugas dari sekolah.
Pada Kamis (11/02/2021) sore, warga mencium bau busuk saat melintas di Jalisbon Desa Dundangan, tempat jenazah korban dibuang oleh pelaku.