Kunci Jawaban Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 64 Hebatnya Cita-citaku

Kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 64 Subtema 2 Pembelajaran 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 tentang Hebatnya Cita-citaku

Penulis: Resky Mertarega S | Editor: romi rinando
Tribunnews.com
Ilustrasi. Kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 64 Subtema 2 Pembelajaran 1 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 64 Subtema 2 Pembelajaran 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 tentang Hebatnya Cita-citaku.

Dalam Tema 6, kunci jawaban buku tematik mengusung judul Cita-citaku, Subtema 2 Buku Tematik berjudul Hebatnya Cita-citaku.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut ini kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 64 Subtema 2 Pembelajaran 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 tentang Hebatnya Cita-citaku:

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 33, 34, 35, 36 Pemimpin di Sekitarku

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 11

Ayo Membaca

Kisah Seorang Guru Anak Berkebutuhan Khusus

Seorang wanita muda terpanggil untuk menjadi seorang guru. Bukan sembarang guru, melainkan guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Semuanya berawal dari kepeduliannya terhadap kurangnya anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia yang sesuai.

Sangita Lachman, nama wanita muda itu. Ia adalah seorang dokter yang beralih profesi menjadi seorang guru anak-anak prasekolah.

Pada awalnya, ia mengajar anak-anak prasekolah untuk mengisi waktu luangnya. Akan tetapi, lama kelamaan, ia mencintai kegiatannya itu.

Baginya, mengajar anak-anak prasekolah membuatnya mengerti tumbuh kembang anak yang akan memengaruhinya saat mereka kelak.

Pada saat mengajar anak-anak prasekolah, ia menemui beberapa siswanya yang berkebutuhan khusus, seperti anak yang menderita autis atau kesulitan belajar lainnya.

Anak-anak ini memerlukan cara pengajaran dan bimbingan khusus yang berbeda dengan anakyang tidak berkebutuhan khusus. Ia melihat saat itu tidak banyak sekolah yang tahu bagaimana mengajar anak-anak tersebut.

Sangita kemudian memutuskan untuk menimba ilmu dan keterampilan yang membantunya untuk memahami anak-anak tersebut. Dengan demikian ia dapat menjadi guru yang baik bagi anak-anak tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved