Bandar Lampung
Komisioner KPU Bandar Lampung Fery Triatmojo Ingin Lanjutkan Pendidikan hingga Jadi Guru Besar
Sebelum menjadi komisioner, ia memang sempat mengajar di Universitas Lampung mengisi perkuliahan administrasi negara di Jurusan Fisip.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Banyak hal yang melatarbelakangi seseorang memiliki cita-cita menjadi seorang akademisi.
Mulai dari suka membaca, sering berdiskusi, melakukan penelitian, senang belajar, hingga pengabdian kepada masyarakat.
Ya, tentu itu menjadi alasan tersendiri bagi orang yang bercita-cita menjadi dosen atau pengampu pendidikan.
Komisioner KPU Bandar Lampung Fery Triatmojo ternyata memiliki cita-cita kembali menjadi dosen.
Sebelum menjadi komisioner, ia memang sempat mengajar di Universitas Lampung mengisi perkuliahan administrasi negara di Jurusan Fisip.
Namun Itu tak lama, tahun 2014 dia bertolak profesi menjadi penyelenggara pemilu di KPU Bandar Lampung untuk periode 2014-2019.
Kemudian, dia pun kembali mengikuti proses seleksi menjadi komisioner di periode keduanya pada tahun 2019 untuk periode 2019-2024.
"Iya itu periode pertama saya jadi Komisioner. Latar belakang saya adalah akademisi. Saya sebelumnya mengajar di almamater saya administrasi negara di jurusan Fisip," ungkap Fery Triatmojo, Rabu (24/2/2021).
Menurut Fery, Kembali menjadi dosen adalah cita-cita yang paling baik.
Sebab, dia ingin mengabdikan diri kepada masyarakat.
Dia mengaku, akan terus melanjutkan jenjang pendidikannya di program doktoral.
Dia akan meniti karirnya hingga menjadi guru besar.
"Cita-cita saya kembali menjadi dosen, Saya ingin kembali aktif melakukan pengabdian masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, Saya akan melanjutkan pendidikan doktoral dan kemudian meneruskan karier hingga menjadi guru besar," kata Fery Triatmojo.
Fery menuturkan, dirinya menjadi komisioner lebih karena didorong oleh latar belakang pendidikan dan lingkungan sosial.
Dimana, kata dia, peran dan tugas komisioner dalam menyelenggarakan pemilu dan pilkada sangat erat kaitannya dengan disiplin ilmu sosial politik maupun administrasi negara.
"Keduanya sangat relevan untuk mendukung kerja-kerja kepemiluan. Secara lingkungan sosial, aktifitas saya di organisasi sosial keagamaan dan organisasi profesi juga mendukung saya untuk menjadi penyelenggara," kata Fery Triatmojo.
Dia mengaku, aktifitas dan tugas terberat menjadi komisioner adalah pada saat penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu.
Pada tahapan kedua kegiatan tersebut, komisioner dituntut bekerja sesuai dengan hari kalender bukan lagi hari kerja biasa.
"Tahapan pilkada dan pemilu yang krusial dan membutuhkan kerja lebih fokus adalah tahapan pemutahiran data, pendidikan pemilih, dan pungut hitung suara," urai Fery Triatmojo.
Disela-sela kesibukannya tersebut, dia memiliki hobi untuk melepas lelah.
Istilah refresing itu dia lakukan dengan cara traveling, memancing, atau berolahraga.
"Kegiatan yang suka saya kerjakan di waktu luang yakni traveling, terkadang masih suka bulu tangkis, memancing atau sekedar silaturahmi dengan keluarga besar," ujar Fery Triatmojo.
( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )