Kunci Jawaban Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 33

kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 halaman 33 buku tematik SD Peristiwa dalam Kehidupan

Editor: taryono
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 33 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak, kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 halaman 33 buku tematik SD, Subtema 1 Pembelajaran 3 Kurikulum 2013.

Pada artikel ini juga termuat kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 halaman 30, 32, 35, 37, 41, dan 42.

Buku tematik Tema 7 membahas tentang Peristiwa dalam Kehidupan pada Subtema 1 tentang Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan yang terdapat pada Pembelajaran 3.

Kunci jawaban ini ditujukan kepada orangtua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 106 Buku Tematik tentang Menuju Masyarakat Sejahtera

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 101 Buku Tematik Dampak Pelaksanaan Tanggung Jawab

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi.

Berikut, kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 halaman 33 buku tematik SD, Subtema 1 Pembelajaran 3 Kurikulum 2013, termasuk halaman 30, 32, 35, 37, 41, dan 42.

Kunci Jawaban Halaman 30

Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Salah satunya Sistem Tanam Paksa yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda. Apakah sistem tanam paksa itu?

Jawaban: Sistem yang memaksa rakyat Indonesia menanam tanaman yang laku keras di Eropa dengan peraturan tertentu

Apa pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat Indonesia?

Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 Halaman 99 tentang Peristiwa dalam Kehidupan

Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 Halaman 92 tentang Peristiwa dalam Kehidupan

Jawaban: Makin menderita, makin banyak yang mati kelaparan karena tanaman padi harus diganti paksa dengan tanaman-tanaman yang laku keras di Eropa.

Ayo Membaca

Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial. Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa. Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.
1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur.
2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.

Adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tanam paksa membawa akibat yang memberatkan rakyat Indonesia. Akibat penyimpangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai
sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda Cirebon dan memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri. Kelaparan hebat juga terjadi di Grobogan yang mengakibatkan banyak kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved