Berita Nasional

Oknum TNI Aniaya Pengendara Motor hingga Babak Belur

Menurut pengakuan keluarga korban, suara motor dianggap berisik tersebut bukan berasal dari motornya

Kompas.com
ilustrasi aniaya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pengendara motor babak belur dianiaya oknum TNI AD gara-gara ada suara motor meraung di depan rumah ibadah.

Menurut pengakuan keluarga korban, suara motor dianggap berisik tersebut bukan berasal dari motornya, melainkan pengendara motor lain yang ada di depannya. 

Akibatnya, Devian Basry (22) menderita luka lebam di tubuhnya setelah dianiaya oknum anggota TNI AD, Sertu T.

Peristiwa pengendara motor dianiaya oknum TNI AD terjadi di Maluku Barat Daya, Maluku.

Baca juga: Gagal Minta Tebusan Rp 100 Juta, Pecatan TNI yang Culik Balita di Palembang Kakinya Ditembak

Baca juga: Terungkap Motif Tersembunyi Oknum Polisi Aipda Roni Bunuh 2 Gadis Kenalannya

Seorang pemuda warga Desa Tepa, Kecamatan Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, Devian Basry (22), menjadi korban penganiayaan oknum TNI AD.

Devian dianiaya oknum TNI AD berpangkat sertu dengan inisial T.

Kakak kandung korban, James Basry, menuturkan, insiden penganiayaan itu menimpa adiknya pada Jumat (26) 2/2021) pekan kemarin.

Kasus itu berawal saat Devian melintas dengan sepeda motornya di depan sebuah rumah ibadah yang saat itu sedang dijadikan lokasi sosialisi pencegahan Covid-19.

"Dari pengakuan adik saya ke keluarga, saat itu dia sedang lewat dengan motor di depan masjid, kebetulan ada sepeda motor di depannya yang membunyikan suara motor sangat besar," kata James, kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin (1/3/2021).

Saat itu, Sertu T yang sedang mengikuti acara sosialisasi pencegahan Covid-19 langsung keluar dari kompleks masjid dan mengejar adiknya tersebut.

"Adik saya langsung disuruh ikut ke kantor Koramil, dan sampai di sana dia ditanya setelah itu dia dipukul," ujar dia.

Akibat kejadian itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban menderita memar di bagian wajah dan sekujur tubuhnya.

Korban juga sulit membuka kedua matanya karena mengalami pembengkakan.

James meminta agar oknum yang diketahui berdinas di Koramil Kepualuan Babar itu dihukum atas perbuatannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved