Berita Nasional

Keluarga Masih Tak Percaya Briptu Herlis Tewas Ditembak: Dia Sempat Pamit ke Papanya

Briptu Herlis, anggota Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, tewas tertembak dalam kontak senjata

dok.
Satgas memburu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali kalora di Poso, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Briptu Herlis, anggota Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, tewas tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora. 

Beberapa saat sebelum gugur dalam tugas, Herlis yang tergabung dalam Satuan Tugas Madago Raya sempat menghubungi ayahnya. 

"Kami masih tidak percaya. Sebelum masuk hutan dia pamit ke papanya," kata Asti, kakak Herlis, di rumah duka, Kolaka Utara, Sulawesi Tengah, Rabu (3/3/2021). 

Asti mengatakan, Herlis adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Di mata keluarganya, Herlis merupakan sosok pendiam.

Baca juga: Sebut Ayus Sabyan Mantan Suami, Ririe Fairus Minta Publik Tak Lagi Hujat Nissa Sabyan

Baca juga: Teddy Syach Ungkap 3 Hari Paling Berat Sebelum Rina Gunawan Meninggal

"Dia angkatan 2013, terakhir saya jemput waktu dia pulang dari pendidikan. Kalau ibunya sudah meninggal, sisa bapaknya yang selama ini berkomunikasi dengan dia," ucap Asti.

Selama menjalankan tugas dan bergabung dalam Satgas Madago Raya, Briptu Herlis selalu melontarkan kalimat-kalimat semangat untuk menenangkan keluarga.

"Anaknya baik, selalu bersemangat. Kami tidak percaya kalau dia akan meninggal dalam tugas ini," tutur Asti.

Saat ini keluarga sudah berkumpul di rumah duka, tepatnya di kediaman Briptu Herlis.

"Kita keluarga sudah siap di sini, katanya jenazahnya mau di bawa sebentar ini. Kita menunggu," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kontak tembak kembali terjadi antara Satgas Madago Raya dengan kelompok MIT terjadi pada Rabu (3/3/2021).

Peristiwa itu terjadi di Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kejadian tersebut bermula dari patroli pengejaran yang dilakukan aparat yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.

Patroli pengejaran tersebut merupakan rangkaian dari kejadian kontak tembak pada Senin (1/3/2021).

"Kontak tembak ini adalah merupakan serangkaian dengan kejadian pada hari Senin. Kemudian dilakukan pengejaran.

Berawal dari patroli, kemudian terjadi kontak tembak lagi," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto saat dihubungi.

Dalam kontak tembak tersebut, Briptu Herlis gugur setelah mengalami luka tembak di bagian samping tubuhnya.

"Luka tembak di badan bagian samping satu peluru," kata Kombes Didik Supranoto.

Adapun kelompok MIT Poso yang terlibat kontak tembak pada Rabu (3/3/2021) diduga dipimpin langsung oleh Ali Kalora.

Sebagaimana diketahui, Ali Kalora merupakan pimpinan MIT Poso setelah Santoso tewas pada 2016.

"Kita duga kelompok ini adalah pimpinan Ali Kalora," jelas Kombes Didik Supranoto. 

Pemakaman Briptu Herlis

Jenazah mendiang Briptu Herlis, korban tewas dalam kontak tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kota Palu. 

Setelah proses otopsi rampung, jenazah anggota Brimob Polda Sulteng itu akan diterbangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. 

"Besok rencananya jenazah Herlis akan diterbangkan menuju kampung kelahirannya di Kolaka (Utara), Sulawesi Tenggara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021). 

Herlis tewas pada Rabu sekitar 16.00 Wita saat terjadi kontak senjata di Pegunungan Kilo 7, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kejadian tersebut bermula dari patroli pengejaran yang dilakukan aparat yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.

Patroli pengejaran tersebut merupakan rangkaian dari kejadian kontak tembak pada Senin (1/3/2021).

"Kontak tembak ini adalah merupakan serangkaian dengan kejadian pada hari Senin. Kemudian dilakukan pengejaran. Berawal dari patroli, kemudian terjadi kontak tembak lagi," kata Didik Supranoto.

Dalam kontak tembak tersebut, Briptu Herlis gugur setelah mengalami luka tembak di bagian samping tubuhnya.

"Luka tembak di badan bagian samping satu peluru," kata Kombes Didik Supranoto. 

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Duka Keluarga Menanti Jenazah Briptu Herlis yang Gugur Saat Kontak Tembak dengan MIT Poso

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved