Lampung Selatan

Mbah Surip, Pegiat String Art Asal Lampung Ajari Penyandang Disabilitas hingga Anak Yatim

Mbah Surip tak pelit ilmu mengajari siapapun yang ingin belajar spring art termasuk penyandang disabilitas dan juga anak yatim.

Tribunlampung.co.id/Sulis
Mbah Surip berbagi kisah terkait string art. Mbah Surip, Pegiat String Art Asal Lampung Ajari Penyandang Disabilitas hingga Anak Yatim 

Diantaranya String Art Fun yang memiliki 10.150 anggota dan String Art Patterns beranggotakan 17.028 orang.

Bentuk lukisan string art sendiri tergantung pesanan.

Bisa berbentuk sketsa wajah, latar belakang momen acara, mahar, dekorasi ruangan dan masih banyak lagi. 

Lama pengerjaan menurutnya bervariasi tergantung ukuran dan motifnya diperkirakan antara 4 hari hingga sampai berbulan-bulan.

Salah satu karyanya berukuran 2x5 meter diselesaikannya dalam waktu 4 bulan.

Bahan membuat karya string art yang diperlukan selain benang jahit (ragam warna) dan paku, juga triplek, lem, kain oscar, dan kain kamprat. 

Saat melukis, bisa dengan menggunakan paku yang mengikuti pembuatan pola atau menaruh rangkaian paku di sekelilingnya sehingga di dalam karya atau gambar yang dilukis tidak ada paku.

Pria yang sebelumnya malang melintang bekerja di bidang pertambangan di Kalimantan hingga Jambi dan Palembang ini, kini memilih fokus berkegiatan sebagai perupa termasuk memberikan terapi seni melalui string art kepada penyandang disabilitas.

"Basic-nya bekerja di pertambangan di Lampung hingga Kalimantan, bahkan Palembang dan Jambi dan pernah jadi instruktur alat berat hingga resign tahun 2015. Saya memang sudah lama suka menggambar, namun baru fokus khususnya string art sejak 2016," ungkap lulusan STM 2 Mei Bandar Lampung ini.

Belajar string art, diakuinya butuh ketekunan, keuletan, dan juga kesabaran sehingga bisa menjadi salah satu terapi bagi anak dengan cerebral palsy (kelainan saraf otak).

"Salah satu penyandang disabilitas yang masih terus belajar adalah Reyhan (16) asal Pesawaran. Sudah sejak 2 bulan terakhir Reyhan belajar string art," ceritanya.

"Perkembangan Reyhan cukup pesat. Bahkan dia bisa menyelesaikan gambar Pak Jokowi dalam 8 hari," bebernya.

Selain itu, Surip mengajari anak-anak yatim di sekitar rumahnya belajar string art termasuk membuat gantungan kunci dari tali kur dan kelereng.

Lalu mengedukasi 32 peserta dalam satu hari dari berbagai daerah di Lampung terkait string art di kediaman Mbak Nunik (Wagub Lampung) daerah Rawa Laut di November 2019 lalu.

Ke depan, Surip berencana untuk memberikan kontribusinya ke penyandang disabilitas secara lebih luas melalui Forum Komunitas Keluarga Disabilitas (Forkasi) Lampung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved