Kabar Artis
Teddy Tak Hanya Minta Rp 750 Juta ke Anak Sule tapi Juga Harta
Tedy Pardiyana disebut meminta uang Rp 750 juta ke anak Sule, selain itu juga sejumlah harta.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Konflik soal warisan mendiang Lina Jubaedah kembali menyeruak.
Kali ini, kuasa hukum penyanyi Rizky Febian, Fery Hudaya, mengatakan bahwa Tedy Pardiyana tiba-tiba meminta uang sebesar Rp 750 juta kepada kliennya.
Fery berujar, permintaan Tedy ini masih menyangkut polemik harta warisan peninggalan mendiang Lina Jubaedah.
"Pak Tedy minta harta segala macam, Pak Tedy minta Rp 500 juta dan Rp 250 juta karena janji almarhum untuk (berangkatkan) umrah beberapa orang," kata Fery saat ditemui wartawan di kawasan Bekasi, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Arya Saloka Ikatan Cinta Malu Diidolakan Banyak Artis, Suami Putri Anne: Saya Siapa Sih?
Fery mengatakan, pertemuan antara Rizky Febian terselenggara pada Minggu, (7/3/2021) di Bandung, Jawa Barat.
"Ada pihak yang meminta pertemuan, nanti akan bertemu. Pertemuan akan bahas terkait harta Lina dan tuduhan-tuduhan dari Tedy," kata Fery.
Saksikan video Teddy Pardiyana Mendadak Minta Uang Warisan Lina Jubaedah Rp 750 Juta pada Rizky Febian selengkapnya disini:
Selain meminta uang Rp 750 juta kepada Rizky Febian, Fery juga membocorkan pembahasan yang lain.
"Bahwa Putri (Delina disebut) mengambil tanpa izin. Pada pertemuan terakhir kita hadirkan saksi-saksi. Jadi seorang Teddy sebelum menyerahkan harta ke Putri, ada (saksi)," kata Fery.
Baca juga: Artis Ashanty Sembuh dari Covid-19, Suasana Haru dan Bahagia saat Peluk Anang dan Anak-anak
"Rizky membuat laporan atas kasus pembunuhan. Kita membenarkan adanya laporan, namun tidak ada siapa yang kita laporkan," ucap Fery melanjutkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Teddy Pardiyana Mendadak Minta Uang Warisan Lina Jubaedah Rp 750 Juta pada Rizky Febian
Baca juga: Artis Chacha Frederica Dilarang Lanjut S2 Setelah Dinikahi Dico Ganinduto
Videografer Tribunlampung.co.id / Ikhsan Dwi Nur Satrio