1 Tahun Kepergian Sang Mama, Baim Wong Ajak Paula dan Kiano Ziarah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Satu tahun kepergian sang mama menghadap sang Ilahi, Baim Wong ajak Paula Verhoeven dan Kiano ziarah.

Hal itu dilihat melalui video yang diunggah di kanal YouTube Baim Paula berjudu ‘1 TAHUN MAMAH, KANGEN SAMA MAMAH, KIANO KANGEN ENIN’, Selasa (9/3/21).

Baim mengajak keluarga kecilnya pulang kampung ke Purwakarta menggunakan motorhome.

Ayah satu anak ini menyempatkan waktu menyambangi makam almarhum sang mama.

Baca juga: Baim Wong Kena Marah Pejabat Setelah Nyasar di Purwakarta

Saat tiba di pemakaman umum, Baim Wong langsung menuju pusaran sang mamah sambil menggendong Kiano.

Baim mengucapkan salam sesampainya di pusaran makam sang mama.

“Assalammualaikum, Enin (panggilan khusus dari Kiano untuk nenek),” kata Baim dikutip Tribunlampung.co.id, Rabu (10/3/21).

Sahabat Raffi Ahmad ini duduk di samping nisan almarhum mama bersama Kiano.

Baim mengaku sangat rindu kepada sang mama yang telah berpulang sejak 2020 lalu.

Tidak lama Paula menyusul ke pusaran makam sang mertua.

Baca juga: Anak Baim Wong Sudah Bisa Cari Duit Sendiri saat Bayi, Kiano Jadi Bintang Iklan

Kiano yang duduk di pangkuan Baim melambaikan tangan ke pusaran makam sang Enin.

Pemakaman sang mama merupakan pemakaman keluarga.

Lokasi pemakaman di Purwakarta merupakan tanah kelahiran sang mama.

“Jadi semuanya itu pasti meninggal. Tinggal bagaimana bekalnya,” kata Baim.

Kedatangan Baim Wong dan Paula Verhoeven ke pemakaman umum itu menarik perhatian warga sekitar.

Beberapa warga menyapa Baim dan keluarga kecilnya.

Baim kembali menyapa warga sekitar, tak terkecuali Kiano.

Anak sulung Baim dan Paula ini beberapa kali terlihat melambaikan tangan ke beberapa warga yang datang ke pemakaman.

“Dadaaa tuh dadaaaa. Pinter yaa,” ucap Baim saat Kiano melambaikan tangannya ke warga.

Baim Wong dan Paula menyempatkan untuk membaca surat Yasiin di pusaran sang mama.

Sebelum meninggalkan makam sang mama, Baim, Paula, dan Kiano berpamitan.

Baim dan Paula mengajak Kiano untuk menaburkan bunga di atas pusaran makam sang mama.

“Tarok kiano, tarok sini tarok sini (bunganya). Enin baik-baik ya. Di doain sama Kiano ntar kalo sudah gede ya,” ujar Baim sambil menuntun Kiano menaburkan bunga.

Raut wajah Baim terlihat sedih saat berpamitan di pusaran makan sang mama.

Setelah selesai berziarah, Baim, Paula dan tim langsung kembali ke Jakarta.

Sebelum menyempatkan datang ke makam sang mama, Baim bertemu dengan Dedi Mulyadi yakni Anggota Komisi IV DPR RI

Baim ingin melihat tanah yang akan diwakafkan untuk pembangunan pesantren atau penghafal Al-quran.

Baim Wong Kenang Pesan Almarhum Sang Mama

“Rumah tangga tuh harus damai gitu, enak gitu kan. Jadi nggak ada hal-hal kecil jadi rame, jadi ribut, nggak,” pesan almarhum mama kepada Baim.

Almarhum sang mama selalu mengingatkan Baim untuk selalu mengerti keadaan dan kondisi seorang istri.

“Kalau Baim harus ngerti kalau perempuan lagi capek, lagi ini gitu kan. Saling asa, asih, dan asuh,” pesan almarhum lagi.

Diketahui Kartini Martaatmadja, ibu Baim Wong, meninggal dunia pada Jumat malam (6/3/20).

Ibu Baim Wong ini dikabarkan telah lama mengidap penyakit kompilasi.

Ibu Baim meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelum meninggal ibu Baim Wong itu menjalani perawatan selama dua belas hari di rumah sakit.

Keadaan sang ibu selama dua hari sebelum meninggal sudah tidak sadarkan diri.

Baca juga: Paula Verhoeven Ingin Beri Adik untuk Kiano, Apa Reaksi Baim Wong?

Sekitar pukul 22.00 WIB sang ibu dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah ibu Baim Wong tersebut dibawa untuk dimakamkan di tempat kelahirannya di Purwakarta, Jawa Barat, pada Sabtu (7/3/20).

( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )