Berita Nasional
Main Ponsel Sambil Dicas, Santri di Blora Tewas Tersetrum
Seorang santri di Blora tewas tersetrum saat main ponsel sambil dicas. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (13/3/2021) sekira pukul 10.05 WIB
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Banjarejo terdapat luka bakar dan pada tubuh korban."
"Lainnya tidak ditemukan, adanya bekas luka yang merupakan tanda-tanda penganiayaan," jelasnya.

Ilustrasi tersetrum. Seorang santri di Blora tewas tersetrum saat main ponsel sambil dicas. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (13/3/2021) sekira pukul 10.05 WIB (grafis tribunlampung.co.id)
Tewas dengan Headset di Telinga
Kasus lain dalam peristiwa tewas tersetrum saat main ponsel sambil dicas pernah terjadi di Deli Serdang.
Seorang pria bernama Abdul Haris, warga Dusun V, B Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, tewas akibat tersetrum arus listrik.
Ia meninggal dunia saat menggunakan telepon seluler di kamarnya pada Jumat, (15/5/2020).
Hal itu diketahui dari keterangan tertulis yang diterima dari Kassubag Humas Polresta Deli Serdang, Iptu M. Naibaho pada Minggu (17/5/2020).
Dalam keterangan itu disebutkan, saat itu ibu korban Hamidah Purba kaget mendengar suara teriakan dari kamar tidur korban.
Dia pun langsung ke kamar dan melihat korban sudah dalam keadaan kaku.
"Sedangkan handphone masih dalam kondisi dicas ke listrik."
"Seketika kakak korban bernama Halimah datang ke kamar, ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi," katanya.
Dijelaskannya, personel Polsek Beringin yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
Polisi juga telah mengamankan handphone dan colokan sambung listrik.
Saat diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Kecamatan Pantai Labu, dada korban mengalami luka bakar.
"Telinga dan hidung mengeluarkan cairan akibat sengatan listrik saat menggunakan handphone dan headset sambil mengecas."