Berita Nasional

Rian Bunuh 2 Wanita di Bogor karena Benci dengan Seluruh Perempuan

Kasus pembunuhan 2 wanita di Bogor. Rian menyebut bahwa kebenciannya terhadap perempuan lah yang membuat ia nekat membunuh.

Editor: taryono
Lingga Arvian Nugroho/Tribun Bogor
Tersangka MRI (21) pelaku pembunuhan 2 perempuan muda di Bogor menunjukan wajah tenang saat digiring petugas di Mapolres Bogo, Kamis (11/3/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pembunuhan 2 wanita di Bogor.

Pelaku Rian mengaku benci dengan perempuan.

Tak hanya itu,  dia juga mengaku menikmati habisi dua wanita.

Aksi pembunuhan tersebut dilakukan terhadap dua wanita di Bogor.

Baca juga: Vicky Prasetyo dan Kalina Oktarani Akhirnya Menikah Hari ini

Baca juga: Lambaian Terakhir Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Bus di Sumedang

Korban Rian berjumlah dua wanita, yakni DS yang jasadnya ditemukan di Cilebut dan EL yang jasadnya ditemukan di Puncak, Bogor.

Tega menghabisi nyawa dua wanita di Bogor, Rian mengurai pengakuan mengejutkan perihal alasannya membunuh sang korban.

Ya, pengakuan itu disampaikan Rian usai menghabisi nyawa dua wanita di Bogor dengan cara sadis.

Karenanya tak heran, jika aksi yang dilakukan Rian tak ubahnya film serial killer atau pembunuhan berantai.

Aksi sadis Rian yang membunuh dua korbannya bak pembunuh berantai itu turut dibenarkan oleh pihak kepolisian.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa kasus yang dilakukan Rian merupakan pembunuhan berantai atau serial killer.

"Ini adalah termasuk kaitan dengan serial killer atau pembunuhan berantai," kata Kombes Susatyo Purnomo Condro di Gunung Geulis, Kamis (11/3/2021).

Dia menuturkan bahwa terangka MRI atau Rian dalam kurang dari dua pekan, dia kembali melakukan pembunuhan terhadap target perempuan yang kedua.

Susatyo menyebut bahwa pelaku cenderung menikmati aksi yang dilakukannya itu.

"(Pelaku) Ada kecenderungan untuk menikmati dengan meninggalnya korban tersebut," ungkapnya.

Setelah sepekan lebih akhirnya polisi menangkap pelaku pembunuhan siswi SMA berinisial DP yang ditemukan dalam kondisi tewas dengan kaki terikat dalam plastik sampah hitam di Jalan Raya Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved