Ramadhan 2021
Niat Salat Rawatib Ba’diyyah Isya , Lengkap dengan Bacaan dan Tata Cara
Sholat Rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudahnya sholat wajib 5 waktu atau sholat fardhu.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: meli yulyana
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Simak, niat Salat Rawatib Ba’diyyah Isya yang dilengkapi dengan bacaan dan tata cara.
Salat Rawatib adalah salat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudahnya sholat wajib 5 waktu atau salat fardhu.
Salat sunnah Rawatib terdiri dari 2 macam, yaitu yang dikerjakan sebelum salat fardhu (Qobliyah) dan yang dikerjakan sesudah salat fardhu (Ba’diyah).
Sholat sunnah ini berlandaskan dari Abdullah ibn Umar Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
Baca juga: Ini Keutamaan Salat Tahajud Menurut Ustaz Adi Hidayat dan Abdul Somad
Baca juga: Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah Selama Pandemi Covid-19 Jelang Ramadan 2021
Yang artinya Artinya: “Aku pernah shalat bersama Rasulullah Saw dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudah shalat zuhur, dua rakaat sesudah shalat Jumat, dua rakaat sesudah shalat maghrib dan dua rakaat sesudah shalat isya.”
Salat Rawatib Qobliyah diantaranya:
2 rakaat sebelum sholat Subuh.
2 atau 4 rakaat sebelum sholat Dhuhur.
2 rakaat sebelum sholat ashar.
2 rakaat sebelum sholat Isya.
Baca juga: Bacaan Surat Pendek untuk Salat Tarawih 2021
Baca juga: Niat Salat Witir 1 Rakaat dan 3 Rakaat Beserta Penjelasannya Jelang Ramadan 2021
Sholat Rawatib Ba’diyah diantaranya:
2 rakaat sesudah sholat Dhuhur.
2 rakaat sesudah sholat Maghrib.
2 rakaat sesudah sholat Isya.
Berikut Niat dan Tata cara Salat sunnah Rawatib Sebelum Subuh.
1. Niat Salat sunnah Rawatib (Ba’diyyah Isya)
Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat solat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah solat karena Allah SWT.
Beikut bacaan niat Salat Sunnah Rawatib Ba’diyyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala
2. Takbiratul Ikhram
Takbiratul ikhram merupakah rukun solat.
Oleh sebab itu, tidak akan sah solat seseorang jika dengan sengaja meninggalkan salah satu rukun solat.
Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan.
Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.
Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
3. Membaca Doa Iftitah
Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah.
Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.
Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
Adapun hukum membaca doa iftitah dalam solat adalah Sunnah.
Berikut adalah lafadz bacaan doa iftitah :
( Allaahu Akbaru kabira wal hamdu lillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen. Inna salaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi Rabbil ‘aalameen. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin).
4. Membaca Surat Fatihah
Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Fatihah.
Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca.
Adapun lafadz bacaannya adalah sebagai berikut :
( Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin, iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin. Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin. Aamiin)
5. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al Quran
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, kemudian membaca ayat atau surat Al-Qur'an.
Dalam panduan solat subuh disini, Sripoku.com contohkan membaca Surat Al-Qaa'riah, berikut bacaannya:
( Al-qaari'at(u). Maal qaari'at(u). Wamaa adraaka maal qaari'at(u). Yauma yakuunun-naasu kal faraasyil mabtsuuts(i). Watakuunul jibaalu kal 'ihnil manfuusy(i) Fa-ammaa man tsaqulat mawaaziinuh(u). Fahuwa fii 'iisyatir(n) raadhiyat(in). Wa-ammaa man khaffat mawaaziinuh(u). Fa-ummuhu haawiyat(un). Wamaa adraaka maa hiyah. Naarun haamiyat(un)).
6. Ruku' disertai Tuma'ninah
Menurut kesepakatan ulama, ruku merupakan salah satu rukun solat .
Sebelum ruku terlebih dahulu diawali dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seperti ketika takbiratul ihram dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR).
Ketika ruku, posisi pungguh dan kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin.
Seraya membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini:
(Subhanarobbialadhimiwabihamdi)
Keterangan: Dibaca 3 kali
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca :
(Samiallahulimanhamida)
Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :
(Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miingsaiing bakdu)
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud
7. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Menurut ijma', sujud dalam setiap raka'at sebanyak dua kali termasuk rukun sholat. Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah..."
Adapun tata cara sujud adalah sebagai berikut :
Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud).
Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah.
Kemudian posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak dan meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.
Berikut bacaannya:
(Subhanna robbial akla wabihamdi)
Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.
8. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Adapun cara duduk diantara dua sujud adalah sebagai berikut:
Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :
( Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)
Kemudian mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian melakukan kembali sujud yang kedua kalinya pada raka'at pertama
9. Sujud Kedua
Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu:
Berikut bacaannya:
(Subhanna robbial akla wabihamdi)
Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap, kemudian dilanjutkan ke roka'at kedua / raka'at akhir solat Rawatib Qobliyah.
Perhatian: Bacaannya sama saja dengan apa yang ditulis diatas, Anda bisa mengganti bacaan doa pendek setelah Alfatihah dengan doa pendek lainnya.
10 .Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.
Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :
Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam.
Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
Adapun untuk bacaan tasyahhud atau tahiyyat akhir secara lengkap adalah sebagai berikut :
(AT'TAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATUTH THOYYIBAATULILLAAH. AS-SALAAMU'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAAHI WABARAKAATUH, ASSALAAMU'ALAINA WA'ALAA IBAADILLAAHISHAALIHIIN. ASYHADUALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA SHALLAITA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINA IBROOHIIM. WABAARIK'ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM FIL'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID).
Keterangan: Bacaan tasyahhud akhir diatas merupakan bacaan secara lengkap dengan doa-doa setelah tasyahud akhir sebelum salam.
11. Mengucapkan Salam
Tata cara salam :
Mengucap salam seraya telunjuk jari kanan di tarik kembali dan menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari belakang.
Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang.
Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shalat.
(Assalamualaikum wr.wb)
Demikian
Baca juga: Niat salat Witir, Tata Cara dan Panduan Salat Witir Jelang Ramadan 2021
Niat Salat Sunnah Rawatib (Ba’diyyah Isya ) Lengkap dengan tata cara dan bacaan. ( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )