Pelaksanaan Ujian Sekolah Daring di SMAN 15 Bandar Lampung Berjalan Lancar

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hari pertama pelaksanaan ujian sekolah di SMA Negeri 15 Bandar Lampung, Senin (15/3/2021) berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Materi ujian yang diberikan melalui sistem daring atau aplikasi Siakad ini diikuti oleh 305 Siswa kelas XII yang terbagi 168 siswa IPA dan 137 siswa IPS.

Waka Kurikulum Tarono S.Pd mengatakan, setiap siswa diberi token atau kode PIN sesuai mata pelajaran yang bakal diujikan.

"Alhamdulillah lancar karena siswa sendiri sudah terbiasa dengan ujian daring yang diberlakukan sejak awal awal pandemi," kata Tarono.

Tarono menambahkan, pada tahap pelaksanaannya proktor atau pengawas ujian akan mengawasi dari laboratorium komputer di Sekolah.

Ada 7 orang proktor untuk mencakup 9 kelas yang terbagi dari 5 kelas IPA dan 4 kelas IPS.

"Semua lancar, kami harap tidak ada pemadaman listrik. Karena kalau terjadi pemadaman listrik butuh jedah beberapa waktu untuk pemulihan server di sekolah," kata Tarono.

Pada hari pertama, ada 3 mata pelajaran yang diujikan yakni Pendidikan Agama dan Budi pekerti, Biologi untuk kelas IPA dan Sosiologi untuk kelas IPS.

"Terakhir mata pelajaran Seni Budaya," kata Tarono.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Bandar Lampung Maria Habiba S.Pd. M.Pd menyampaikan pesan untuk peserta didik khususnya kelas XII IPA dan IPS dapat mengikuti ujian sekolah secara daring dengan penuh semangat.

Meski di tengah pandemi, lanjut Habiba siswa harus tetap belajar demi meraih prestasi.

"Karena kelulusan kalian (setiap siswa) bakal menentukan keberhasilan di masa depan," kata Maria.

Oleh karena itu Maria berharap para peserta ujian sekolah bisa bangun lebih awal agar bisa login di Siakad SMA Negeri 15 Bandar Lampung tepat waktu.

Maria menambahkan, bagi siswa yang terkendala kuota ataupun gawai bisa datang ke sekolah untuk mengikuti ujian sekolah.

Pasalnya, pihak sekolah memfasilitasi bagi siswa yang terkendala tersebut.

"Ada dua siswa melaksanakan ujian di sekolah," kata Maria.

( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )