Bandar Lampung

IDI Bandar Lampung Minta Pemerintah Tak Kendur Pengawasan Prokes di Tengah Program Vaksinasi

IDI Bandar Lampung minta  pemerintah setempat untuk tidak mengendurkan pengawasan protokol kesehatan di ranah aktivitas masyarakat.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Soma
Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed. IDI Bandar Lampung Minta Pemerintah Tak Kendur Pengawasan Prokes di Tengah Program Vaksinasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung minta  pemerintah setempat untuk tidak mengendurkan pengawasan protokol kesehatan di ranah aktivitas masyarakat.

Menurut Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed, pengawasan protokol kesehatan harus tetap maksimal meskipun proses pembentukan imun sedang berjalan melalui program vaksinasi Covid-19.

"Karena virus itu makhluk hidup, termasuk covid ini,"

"Dia bisa beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan," kata Aditya, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: 800 Dosen dan Tendik UIN Raden Intan Lampung Divaksinasi Covid-19

Baca juga: Lampung Kembali Terima Pengiriman Vaksin 18.840 Vial  

Karena itulah yang membuatnya bisa merebaknya varian baru dari Covid-19.

"Meski pada umumnya, mutasi tidak menambah daya ancam dari virus," kata dia.

Untuk itu, ia mengimbau agar pelaksanaan protokol kesehatan harus terus ditegaskan oleh pemerintah.

Membahas mengenai vaksinasi dan upaya penegakan protokol kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli menilai masih sejalan.

"Untuk itu, sertifikat vaksinasi covid-19 belum kita (Pemkot) jadikan syarat alternatif pelaku perjalanan yang menggantikan hasil swab dan rapid antigen," aku dia.

"Walaupun sudah melakukan vaksin dosis ke dua," lanjutnya.

Baca juga: Anggota DPRD Lampung Midi Iswanto Undang Kader hingga Warga Ngobrol Sembari Ngopi di Rumah

Baca juga: Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 19 Maret 2021, Potensi Hujan Ringan hingga Lebat

Hal tersebut menurutnya merujuk pada faktor pembentukan imunitas dari bantuan vaksin covid-19.

"Kalau informasi yang saya dapat, setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk sistem imun terbangun maksimal," tungkas dia.

( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved