Aksi Penggal Leher di Lampung Tengah
Paman Sebut Anak Penggal Ayah Kandung Pernah Marah-marah tanpa Sebab
Kondisi kejiwaan Kukuh Priyono Waskito, pelaku pembunuhan keji terhadap ayahnya, masih menjadi teka-teki.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Kondisi kejiwaan Kukuh Priyono Waskito, pelaku pembunuhan keji terhadap ayahnya, masih menjadi teka-teki.
Wanda, sang kakak, menyebut Kukuh seperti orang normal lainnya.
Namun, tidak sedikit yang memiliki anggapan berbeda.
Salah satunya adalah Bera, paman Kukuh.
Baca juga: Anak Penggal Ayah Kandung Disebut Gangguan Jiwa, Kakak: Bohong Itu
Baca juga: Anak Penggal Ayah Kandung di Lampung Tengah Dikenal Sosok yang Rajin
Bera mengatakan, Kukuh sempat mengalami gangguan kejiwaan sekitar lima bulan lalu.
Saat itu, kata Bera, Kukuh sering marah tanpa sebab dan kerap menyendiri.
"Seingat saya, lima bulan lalu dia sempat marah-marah, sering ngomong sendiri. Tapi setelah itu kayaknya sudah diobati dan sembuh. Nggak pernah marah-marah lagi," kata Bera, Selasa (23/3/2021).
Menurut Bera, Slamet Riyadi dan Ningsih sangat menyayangi anak bungsunya itu.
Di matanya, Kukuh adalah anak yang pendiam.
"Pendiam. Dia setiap hari bantu ayah ibunya ke kebun. Saya gak pernah mendengar ada ribut-ribut Kukuh dengan orangtuanya atau dengan tetangga di sini," jelas Bera.
Bera mengaku tidak pernah menyangka Kukuh dapat melakukan tindakan keji yang menggegerkan warga kampungnya.
Setelah kejadian, kata Bera, Ningsih masih syok.
Ningsih saat ini berada di rumah kerabatnya yang berlokasi tepat di depan rumahnya.
"Kalau ibunya masih syok. Saat ini masih mengurung diri di rumah saudara. Kalau diajak ngomong masih bisa. Tapi nggak bisa diajak ngobrol panjang," bebernya.
Tidak Gangguan Jiwa
