Bom di Gereja Katedral Makassar
FKUB, PWNU dan Kemenag Lampung Mengutuk Keras Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
FKUB, Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Makassar.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.
Ketua FKUB Provinsi Lampung Mohammad Bahruddin mengatakan, tindakan tersebut sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama yang dianut masyarakat Indonesia.
"Kami FKUB Provinsi Lampung berharap aparat keamanan dapat segera mengungkap jaringan pelaku," kata Bahruddin, Minggu kemarin.
Diharapkan juga kepada pihak kepolisian untuk menangkap serta menindak para aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.
Baca juga: Bom di Katedral Makassar, Kapolri Ungkap Bom Panci dan Identitas Pelaku
Baca juga: Bom di Katedral Makassar Jadi Sorotan Media Asing, Pernyataan Jokowi Soal Aksi Terorisme
Kepada seluruh umat beragama di provinsi Lampung dirinya mengimbau untuk tetap tenang sekaligus waspada.
Tidak terpengaruh oleh provokasi, terutama melalui berita media sosial yang tidak jelas kebenarannya.
"Mari kita pertahankan dan kita rawat toleransi antar umat beragama di Sai Bumi Khuwa Jurai ini dengan saling pengertian," kata Bahruddin.
Serta saling menghormati dan saling menghargai delam melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
Senada, PWNU Lampung juga mengecam pelaku bom bunuh diri di Makassar.
Ketua PWNU Provinsi Lampung Moh Mukri mengecam adanya perbuatan konyol bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Kisah Admi Syarif Sediakan Rumah Singgah bagi Siswa SMA, Siapkan Sarapan Gratis hingga Ojek Online
Baca juga: Kuliner Lampung, Jajanan Tradisional Gatot Ada di Pasar Tani, Rp 2 Ribu Dapat Satu Plastik
Pasalnya perbuatan tersebut sangat melukai perasaan umat beragama.
"Bom bunuh diri itu tidak bisa dibenarkan, sangatlah keji dan tidak bermoral. Saya meminta umat kristiani tidak terprovokasi bom bunuh diri tersebut, " kata Rektor UIN Raden Intan Lampung ini.
Umat Nahdliyin NU di Lampung juga demikian, mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.
"Tindakan pengecut yang dilakukan pelaku sangatlah keji, karena ajaran agama islam tidak mengajarkan hal tersebut. Islam itu moderat dan tidak ada dalam konsep islam itu saling menyakiti," katanya.
Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung Juanda Naim mengimbau agar masyarakat Lampung untuk tetap kondusif.
Dirinya menyesalkan dan prihatin dari musibah bom bunuh diri tersebut.
"Diharapkan masyarakat untuk tetap berfikir jernih dan tenang dengan insiden tersebut, " kata Juanda
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )