Wawancara Eksklusif
Setahun RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung Tangani Pasien Covid-19
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Pjs Direktur RS Urip Sumoharjo dr. Taufiqurrahman R, SpOG (K), Selasa (30/3/2021).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung menjadi satu di antara rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Lampung.
Sejak pertama pandemi melanda Lampung, RS Urip langsung ambil bagian menangani pasien Covid.
Kini pandemi telah berlangsung tepat setahun. Apa saja yang telah dilakukan RS Urip Sumoharjo dalam menangani pasien Covid selama ini dan pengalaman apa saja yang dirasakan?
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Pjs Direktur RS Urip Sumoharjo dr. Taufiqurrahman R, SpOG (K), Selasa (30/3/2021).
Terhitung sejak kapan RS Urip Sumoharjo menangani pasien Covid-19?
Pasien covid-19 perdana di Bandar Lampung muncul pada Maret 2020.
Begitu tergaung adanya pasien tersebut, RS Urip Sumoharjo telah menyiapkan diri sebagai sarana penanganan pasien Covid.
Adapun pasien Covid perdana di RS Urip Sumoharjo sendiri tercatat hadir pada bulan yang sama, yaitu Maret 2020.
Seperti apa sarana prasarana yang dihadirkan RS saat awal-awal pandemi muncul?
RS Urip Sumoharjo mulai menyediakan sarana penanganan pasien Covid dengan hanya enam bed isolasi.
Dengan tenaga kesehatan yang seadanya. Kala itu, tenaga kesehatan yang menangani pasien isolasi bekerja secara shift dengan tiga kali waktu peralihan.
Lalu, apa pembedanya dengan kondisi sebelum adanya pasien Covid-19?
Secara kesibukan tidak jauh berbeda. Namun, setelah adanya Covid-19, spesifikasi tugas tenaga kesehatan bertambah.
Karena petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 harus khusus.
Dari yang sebelumnya tenaga kesehatan bekerja dalam tiga shift, saat ini dipersempit menjadi empat shift per satu harinya.
Selanjutnya mengikut pula sarana dan prasarananya. Merujuk pada tempat penanganan yang diharuskan berbeda.
Tenaga kesehatan juga dituntut untuk mengenakan APD yang full. Artinya, tambahan tenaga dan biaya merupakan hal yang harus dihadapi untuk merawat pasien yang terpapar virus corona itu.
Baca selengkapnya wawancara eksklusif ini di Koran Tribun Lampung edisi Rabu, 31 Maret 2021.