Bom di Gereja Katedral Makassar

Anak Satpam yang Adang Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar Ditawari Kapolri Jadi Polisi

Kapolri Jenderal menawari anak Kosmas, satpam yang mengadang dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar jadi polisi

TRIBUN-TIMUR.COM
Bergerak cepat, petugas melakukan penggeledahan di rumah terduga bom Makassar pada Senin (29/3/2021) pagi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anak satpam yang mengadang teroris masuk Gereja Katedral Makassar ditawari jadi polisi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menawari anak Kosmas, satpam atau sekuriti yang mengadang dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar jadi anggota Polri.

Tawaran tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Kapolri pada anggota masyarakat yang berani dan peduli dengan lingkungan.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi aksi Kosmas yang mengadang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Kapolri menawari putra Kosmas menjadi polisi.

"Itu (tawaran) sebagai apresiasi dari Kapolri terhadap keberanian Pak Kosmas ini dan kita juga sangat apresiasi tinggi kalau tidak seperti Pak Kosmas itu ceritanya akan berbeda," ungkap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, Rabu (31/3/2021).

Merdisyam menuturkan, sikap Kosmas merupakan cerminan kesadaran masyarakat terhadap hal-hal yang mencurigakan.

Selain itu, Merdisyam juga mengapresiasi upaya pengamanan internal pihak gereja.

Menurut dia, pihak Gereja Katedral Makassar berhasil mencegah hal-hal mencurigakan masuk ke dalam area peribadatan.

"Jadi kesiapan masing-masing tempat ibadah telah menyiapkan keamanan dengan baik secara maksimal," sebutnya, saat diwawancara di salah satu hotel di Makassar.

Adang pakai tangan dan dada

Kosmas, yang berprofesi sebagai sekuriti Gereja Katedral Makassar, mengadang pelaku bom bunuh diri di gerbang gereja.

Dia ternyata sudah curiga terhadap gerak-gerik pelaku.

“Posisi saya di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia. Dia mau masuk naik motor,” ujarnya dalam sebuah video yang beredar di sosial media, dikutip dari Tribun-Timur.

Kosmas menghalangi terduga pelaku dengan tangan dan dadanya.

Kondisi Kosmas sudah membaik 

Polisi menggelar olah TKP di depan Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). 

Kosmas yang terkena efek ledakan bom bunuh diri menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Saat ini, dia mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Saudara Kosmas sudah berada di ruang perawatan biasa, sudah membaik," terang Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Markas Polda Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021).

Ia memastikan, seluruh biaya perawatan korban-korban ledakan bom bunuh diri Makassar, termasuk Kosmas, bakal ditanggung negara.

Kapolri ucapkan terima kasih

Atas keberanian Kosmas itu, Kapolri menyampaikan rasa terima kasih.

Listyo mengucapkannya sewaktu meninjau lokasi bom bunuh diri bersama Panglima TNI Marsekal TNi Hadi Tjahjanto, Minggu (28/3/2021) malam.

“Saya terima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga dan menahan agar pelaku bom tidak masuk.

Tentunya, itu menyelamatkan jemaat dan masyarakat lain,” kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi"

Baca berita bom di Gereja Katedral Makassar lainnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved