Berita Nasional

5 Perampok Curi Rp 107 Juta Saat Kepsek Belanja di Minimarket Sumsel

Sebanyak 5 perampok curi uang Rp 107 juta yang dibawa kepsek saat belanja ke minimarket. Peristiwa tersebut menimpa Kepala SMA Negeri 1 Prabumulih.

TRIBUN SUMSEL/EDISON
Maradona Bin M Ali Hasan (35), satu dari 5 Perampok pecah kaca yang beraksi memecahkan kaca mobil Kepsek SMAN 1 Prabumulih dan membawa lari uang BOS Rp 107 juta. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUMATERA SELATAN - Komplotan Perampok curi uang Rp 107 juta yang dibawa kepala sekolah atau Kepsek saat belanja ke minimarket.

Peristiwa tersebut menimpa Kepala SMA Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, Maashobirin (55).

Uang yang dirampok merupakan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS.

Maashobirin mengakui khilaf pergi sendirian membawa uang ratusan juta, dan meninggalkannya di mobil ketika mampir ke Indomaret di Jalan A Yani Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (17/3/2021).

Hingga Kamis (8/4/2021), pihak kepolisian telah berhasil membekuk satu dari lima komplotan bandit spesialis pecah kaca.

Maashobirin mengaku lalai tidak meminta pengawalan ketika membawa uang ratusan juta rupiah itu.

"Mungkin suatu kekhilafan saya tidak meminta pengawalan, dana diambil memang dana BOS, saya sendirian yang mengambil," ungkap Kepsek Maashobirin di halaman Polsek Prabumulih Timur, Kamis (8/4/2021).

Kepsek SMA Negeri 1 kota Prabumulih, Maashobirin menghadiri press realise penangkapan pelaku Perampok pecah kaca dana BOS senilai Rp 107 Juta di halaman Polsek Prabumulih Timur, Kamis (8/4/2021).
Kepsek SMA Negeri 1 kota Prabumulih, Maashobirin menghadiri press realise penangkapan pelaku Perampok pecah kaca dana BOS senilai Rp 107 Juta di halaman Polsek Prabumulih Timur, Kamis (8/4/2021). (TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON)

Maashobirin mengatakan, dana BOS itu ia ambil sesuai prosedur bersama bendahara sekolah.

Ia bercerita, seusai mengambil dana BOS, dirinya sempat mampir ke sebuah minimarket.

BACA BERITA Perampokan Pecah Kaca Lainnya

Saat dirinya berbelanja di minimarket, komplotan Perampok beraksi melakukan pecah kaca mobil Maashobirin dan membawa kabur uang.

"Saya sudah menghadap kadisdik Provinsi dan saya siap mengganti menggunakan dana pribadi dengan cara dicicil," ungkapnya.

Ditangkap saat tiduran

Satu pelaku yang berhasil diciduk polisi bernama Maradona Bin M Ali Hasan (35) alias Dona, yang mengaku dapat bagian Rp 17 juta.

Dona diringkus oleh polisi di sebuah rumah kontrakan di Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4/2021) sekira pukul 03.30 WIB.

Dona mengaku, uang yang ia dapat digunakan oleh dirinya untuk berjudi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Saya dapat bagian Rp 17 juta lalu saya bawa ke Linggau, uang saya pakai untuk judi sabung ayam," ungkap Dona ketika press release di halaman Polsek Prabumulih Timur, Kamis (8/4/2021).

Dona yang merupakan warga LubukLinggau, berada di Bandung karena sedang bersembunyi seusai melakukan Perampokan.

"Lalu dari Jakarta saya naik mobil ke Bandung dan Cimahi nyari kontakan untuk nyumput (bersembunyi). Saya beli televisi dan transport pakai uang hasil bagian pecah kaca itu," ujar Dona.

Dona mengatakan, empat anak dan istrinya merupakan warga asli Lubuklinggau.

Polisi diketahui menangkap Dona saat pelaku sedang tertidur di kontrakan.

Berdasarkan pengakuan Dona, ia bertugas untuk memantau dan mengikuti korban.

Ia juga mengaku hanya diajak oleh rekannya yang kini masih buron.

Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com dengan judul Dona Habiskan Uang Rampokan Dana BOS Prabumulih Untuk Main Judi dan Kepala SMAN 1 Prabumulih Akui Khilaf Hingga Dana BOS Dibawa Kabur Kawanan Bandit

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved