Berita Nasional
Kisah Tragis Pengemis Viral: Diberi Uang Rp 200 Juta oleh Taqy Malik, Kini Tewas Mengenaskan
Kala itu Taqy Malik sendiri yang mengantarkan uang Rp 200 juta ke rumah Kakek Makmur dan berharap pria itu bisa hidup lebih baik.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasib tragis dialami oleh pengemis bernama kakek Makmur yang dulu pernah viral pada tahun 2020 karena mengalami penjambretan.
Kakek berusia 70 tahun viral setelah menjadi korban penjambretan hingga mendapat bantuan uang Rp 200 juta dari Taqy Malik.
Kini, Kakek Makmur ditemukan tewas mengenaskan di tribun Lapangan Lembah Hijau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (12/4/2021).
Seorang warga menemukan jasad lansia di tribun Lapangan Lembah Hijau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (12/4/2021).
“Sementara ini kami mengidentifikasi dari ciri-ciri fisiknya dan keluarga yang mengenali bahwa ini adalah Bapak Makmur yang beberapa bulan yang lalu menjadi korban penjambretan dan hari ini ditemukan sudah meninggal dunia," kata Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari.
Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, Kakek Makmur sempat menerima bantuan uang Rp 200 juta dari Taqy Malik.
Kala itu Taqy Malik sendiri yang mengantarkan uang tersebut ke rumah Kakek Makmur, dia berharap pria tua itu bisa hidup lebih baik.
Namun, harapan Taqy Malik ternyata tinggal angan belaka. "Yang pertama tama, gue turut berduka cita yang sangat dalam utk kakek makmur.
Yang beberapa waktu lalu viral karena dijambret, dan gue open donasi terkumpul seluruhnya ada 200 juta lebih dan gue anter langsung ke kediaman beliau di Baubau," tulis Taqy pada captionnya, Senin (12/4/2021).
Mantan suami Salmafina Sunan itu mengaku mendapatkan informasi sebelum meninggal dunia, Kakek Makmur kembali turun ke jalan untuk mengemis.
Taqy Malik lantas kebingungan, dan mempertanyakan keberadaan uang ratusan juta yang pernah ia berikan.
"Dapat info Kakek Makmur turun ke jalan lagi mengemis di pinggir jalan, kok bisa? Padahal uang 200 juta itu uang yang banyak," tulis Taqy Malik.
Rasa kesal yang memuncak tak bisa disembunyikan Taqy Malik.
Jasad Kakek Makmur ditemukan di lapangan bola, membuat Taqy Malik menduga pria tua tersebut tak mendapat perhatian dari pihak keluarganya.
"Terakhir dapat info tadi siang beliau wafat dalam keadaan yg miris. Wafat tidak di rumah beliau, melainkan di tribun lapangan bola. Gue sebenarnya kesal, kok bisa beliau ditelantarkan lagi? kaya ga ada yg ngurusin," kata Taqy.
Taqy Malik pun mempertanyakan kehadiran keluarga Kakek Makmur yang dinilai datang hanya saat senang saja.
"Di saat beliau kemaren dapet donasi, seluruh keluarga ngumpul, disaat beliau susah pada kemana?" katanya.
Terkait masalah keadaan terakhir Kakek Makmur, Taqy Malik meminta pertanggungjawaban keluarga. Dia akan mengusut tuntas permasalahan tersebut.
Taqy Malik kemudian memperlihatkan mutasi rekening tempat menyimpan uang bantuan donasi Kakek Makmur.
Berdasarkan mutasi rekening itu, terlihat ada transaksi yang tak wajar. Hampir setiap hari uang dari rekening tersebut diambil, jumlahnya bisa mencapai Rp 10 juta.
Video Viral Kakek Makmur
Seorang pengemis tua bernama La Makmur (70) menjadi korban penjambretan.
Tas lusuh milik Kakek Makmur dijambret dua orang pemuda di Jalan Kartini Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Pantauan TribunJakarta.com di video berdurasi kurang dari satu menit itu, dua pemuda yang tampak masih bugar mendekati Kakek Makmur.
Mereka terlihat mengajak pengemis tua itu berbincang dari atas sepeda motor.
Namun tiba-tiba pemuda yang mengenakan kaus berwarna hijau, menarik tas Kakek Makmur dengan kasar.
Dengan tubuh rentanya Kakek Makmur berusaha mempertahankan tasnya, sampai ia jatuh terpelanting ke aspal.
Apa daya, Kakek Makmur kalah tenaga dengan pemuda tak bermoral itu.
Tak cuma rekaman CCTV, di media sosial juga viral video yang memperlihatkan Kakek Makmur menangis menceritakan peristiwa pejambretan yang dialaminya.
Kakek Makmur mengatakan dua pemuda itu mulanya berpura-pura mengajaknya untuk makan.
Ia mengaku tidak mau dan kedua pelaku langsung merampas tas yang ada di pangkuannya.
“Dia ajak makan tapi saya tidak mau, saya lihat matanya di tas terus,” kisahnya.
Dengan suara lemas, Kakek Makmurmengatakan uang yang dijambret merupakan hasil meminta-minta selama 1 bulan.
Ia menjelaskan uang tersebut sengaja dikumpulkannya untuk persiapan membeli kain kafan.
“Untuk beli kain kafanku kasihan. Cuman itu uangku sudah tidak ada lagi,” tutupnya.
Di media sosial Instagram beredar kabar jika salah satu dua pemuda yang merampas tas milik kakek Makmur sudah ditangkap pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di jakarta.tribunnews.com