Liga Champions
Liga Champions, Chelsea Bersama Tuchel Terlihat Siap Mengulang Sukses Liga Champions Tahun 2012
Chelsea terlihat tangguh dan sangat siap menjalani Liga Champions seperti tahun 2012 di bawah asuhan pelatih Thomas Tuchel.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reni Ravita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Chelsea terlihat tangguh dan sangat siap menjalani Liga Champions seperti tahun 2012 di bawah asuhan pelatih Thomas Tuchel.
Final Liga Champions UEFA 2012 menjadi milik Chelsea. FInal kala itu terjadi antara Chelsea vs Bayern di Stadion Allianz Arena, di München, 19 Mei 2012.'
Chelsea menjadi pemenang melalui adu penalti dengan skor 4–3 setelah pertandingan berakhir dengan skor 1–1 hingga babak perpanjangan waktu.
Calon lawan Chelsea di Semifinal Liga Champions musim 2020/21 antara Liverpool maupun Real Madrid yang akan bermain nanti malam Kamis (15/4/2021) sepertinya tidak akan menikmati prospek semifinal Liga Champions saat bertemu Chelsea.
Pasalnya di bawah pelatih Thomas Tuchel, mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan.
Dan itulah pelajaran yang bisa diambil Liverpool dan Real jika mereka menonton pertandingan Chelsea vs Porto sebelum bertarung melawan Chelsea di semifinal.
Chelsea mengamankan satu tiket ke babak semifinal Liga Champions walau kalah 0-1 lawan FC Porto Rabu (14/4/2021) dini hari WIB.
The Blues kalah berkat gol salto fantastis dari pemain Porto Mehdi Taremi pada injury time babak kedua.
Namun sayangnya gol tersebut datang terlalu telat dan Chelsea lolos dengan agregat 2-1 berkat gol-gol Mason Mount dan Ben Chilwell pada leg pertama.
Kekalahan 1-0 sama sekali tidak mencerminkan kontrol total Chelsea atas pertandingan yang harus dimenangkan Porto setelah kalah di leg pertama 2-0.
Selain intervensi spektakuler Taremi saat pertandingan usai, juara Portugal itu seperti tidak pernah menemukan jalan keluar.
Penakluk Juventus di babak 16 besar tampak seperti mengulangi trik selama 180 menit dari pertandingan perempat final ini.
Chelsea melakukan apa yang harus mereka lakukan. Melihat permainan dengan kedewasaan dan profesionalisme pemenang berpengalaman.
Tuchel telah mengubah mereka menjadi pesaing sejati untuk memenangkan hadiah terbesar klub sepak bola dengan menjadikan mereka salah satu tim yang paling sulit dikalahkan di Eropa.
Itulah yang menanti para pemenang dari Liverpool dan Real - tim yang terlihat sangat siap untuk kompetisi ini.
