Berita Nasional
Menantu Jokowi Copot Lurah karena Dugaan Pungli
Hermanto yang disidak membantah semua tudingan yang dialamatka kepada dirinya dan jajarannya.
Katanya, masyarakat yang ingin urusan surat-menyuratnya cepat selesai harus memberi "ingot-ingot" atau uang rokok kepada petugas.
"Macam-macam, ada yang ngurus administrasi penduduk, surat domisili, SKU. Jumlahnya bervariasi, intinya harus ada ingot-ingotnya," kata Reswandi sembari minta perlindungan kepada wali kota.
Bobby pun menjamin bahwa tindakannya tidak salah.
"Ini yang melapor langsung masyarakat. Saya setiap hari menerima laporan lewat media sosial, saya baca dan ditindak segera kalau merugikan," ujar Bobby.
Kepada sekretaris lurah yang menggantikan tugas Hermanto, Bobby berpesan agar tidak mengikuti dan mengulangi kesalahan yang dilakukan lurah dan pegawainya.
"Saya tak mau dengar lagi ada pungli di sini, dan jangan ancam-ancam kepling," perintah Bobby.
Saat beranjak meninggalkan, seorang warga mengeluhkan tarif pengurusan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang sampai Rp 200-an ribu.
"Mana mau di sini kalau ngurus bayar Rp 20 ribu, minimal Rp 50 ribu," katanya.
Warga lain mengaku punya pengalaman buruk saat mengurus surat keterangan domisili. Dia disuruh bayar Rp 200 ribu.
"Saya menolak dan tak jadi mengurus," kata perempuan yang mengaku warga sekitar itu. (*)
sumber: Tribun Jabar