Lifestyle
Milenial Bandar Lampung Nuke dan Naufal Suka Bukber untuk Ajang Silaturahmi
Milenial di Bandar Lampung banyak yang melakukan bukber. Satu diantaranya adalah Nuke Ajeng Ferrari.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ada banyak sekali kegiatan yang pasti dilakukan ketika bulan Ramadan telah tiba.
Salah satunya adalah buka puasa bersama atau yang lebih dikenal bukber.
Milenial di Bandar Lampung banyak yang melakukan bukber.
Satu diantaranya adalah Nuke Ajeng Ferrari.
Muli Kota Bandar Lampung 2019 itu suka melakukan bukber karena baginya bukber adalah adalah ajang bersilaturahmi.
"Misalnya aku bukber dengan teman-teman SD yang sudah lama tidak ketemu. Jadinya, bukber itu membuat aku jalin silaturahmi dengan teman-teman SD aku itu," kata gadis kelahiran Bandar Lampung 18 Februari 2001 itu.
Nuke memang suka bukber dengan teman-temannya dan keluarganya.
Kalau dengan teman-temannya, Nuke biasanya bukber di kafe atau coffee shop.
Kalau bukber dengan keluarga, Nuke biasanya bukber di restoran.
"Sebab restoran adalah lokasi yang pas untuk bukber dengan keluarga. Sedangkan kalau dengan teman-teman, lebih sering di kafe atau coffee shop," kata Mahasiswi FKIP Prodi Penjaskes Unila itu.
Milenial lain yang juga suka bukber adalah Naufal Rizky Ilhami.
Mahasiswa STIEPAR YAPARI AKTRIPA Bandung Jurusan Tata Boga itu mengatakan, suka bukber karena bukber merupakan ajang untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Saat bukber, atlet Renang Lampung itu dan teman-temannya tak hanya berkumpul untuk makan bersama, tapi juga saling bersilaturahmi, dan bercerita mengenai banyak hal yang seru seperti pengalaman hidup.
Lokasi yang dipilih Naufal dan teman-temannya untuk bukber, biasanya restoran cepat saji, kafe, atau coffee shop yang nyaman dan menunya enak.
Tergantung dimana yang disepakati.
"Di Bandar Lampung ada banyak pilihan restoran, kafe, dan coffee shop yang nyaman dan menunya enak untuk bukber. Salah satunya adalah Coffee Shop dan Resto Kaldi.id," ujar pemuda kelahiran Bandar Lampung 25 Mei 2001 itu.
( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )