Apa Itu
Apa Itu Herd Immunity, Mencapai Kekebalan Kelompok dengan Vaksin
Penjelasan mengenai apa itu herd immunity. herd immunity adalah konsep. Selain kekebalan kelompok, istilah itu dikenal juga sebagai kekebalan populasi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penjelasan mengenai apa itu herd immunity terkait upaya melindungi diri dari virus.
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia telah memberikan penjelasan mengenai apa itu herd immunity atau kekebalan kelompok.
Berdasarkan WHO, herd immunity adalah konsep yang digunakan untuk imunisasi, di mana suatu populasi dapat terlindung dari virus tertentu jika suatu ambang cakupan imunisasi tertentu tercapai.
Selain kekebalan kelompok, istilah tersebut dikenal juga sebagai kekebalan populasi.
Kekebalan kelompok tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, bukan dengan cara memaparkan orang terhadap virus tersebut.
Baca juga: Apa Itu Tunjangan Pangan dalam THR PNS 2021
Vaksin melatih sistem imun kita untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit, yang disebut ‘antibodi’, seperti jika kita terpapar pada suatu penyakit.
Tetapi, perbedaan pentingnya adalah bahwa vaksin bekerja tanpa membuat kita sakit.

Orang yang telah diimunisasi terlindung dari penyakit yang bersangkutan dan tidak dapat menyebarkannya.
Sehingga, itu akan memutus rantai penularan.
Dalam konsep kekebalan kelompok, sebagian besar penduduk diimunisasi.
Baca juga: Apa Itu Jalur USMI IPB untuk Sekolah Vokasi
Sehingga, hal itu menurunkan jumlah keseluruhan virus yang dapat menyebar ke seluruh populasi.
Alhasil, tidak semua orang perlu diimunisasi agar terlindungi.
Hal ini membantu memastikan bahwa kelompok-kelompok rentan yang tidak dapat diimunisasi tetap aman.
Persentase orang yang perlu memiliki antibodi untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap suatu penyakit berbeda-beda dari satu penyakit ke penyakit lain.
Sebagai contoh, untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap campak, sekitar 95% populasi harus diimunisasi. 5% penduduk lain akan terlindungi karena campak tidak akan menyebar di antara orang-orang yang diimunisasi.
Untuk polio, ambangnya adalah sekitar 80%.
Mencapai kekebalan kelompok dengan vaksin yang aman dan efektif, membuat penyakit semakin jarang dan menyelamatkan nyawa.
Penjelasan Ketua PAPDI
Penjelasan mengenai apa itu herd immunity juga pernah diungkap Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sally A Nasution, SpPd, K-KV, FINASIM, FACP.
Dilansir Kompas.com pada 12 Mei 2020, Sally menuturkan, herd immunity adalah upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh.
Sehingga, daya tahan atau imunitas diharapkan akan muncul dan virus akan reda dengan sendirinya.
“Pada kondisi terinfeksi virus, tubuh kita otomatis membentuk antibodi."
"Siapa yang akan membentuk antibodi?"
"Yaitu orang-orang yang imunitasnya baik, pada usia produktif sekitar 18-50 tahun,” tutur Sally kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Namun, tidak semua orang usia produktif memiliki imunitas yang baik.
Kelompok ini juga tidak terlepas dari risiko kemungkinan perburukan yaitu Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
Pada kenyataannya, Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2 bisa berakibat fatal terhadap usia tersebut.
Berdasarkan data hingga April 2020, 60 persen pasien Covid-19 di beberapa wilayah dunia masuk dalam kelompok produktif. Antara lain di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.
Pada kesempatan berbeda, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, menyebutkan herd immunity adalah konsep kekebalan terhadap penyakit yang dipakai untuk level populasi.
Namun, belum ada bukti klinis bahwa seseorang yang telah terinfeksi Covid-19 memiliki kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2.
“Pengetahuan kita tentang respons kekebalan tubuh terhadap Covid-19 belum lengkap,” tuturnya. ( Tribunlampung.co.id / Kompas.com )