Pembalakan Liar di Tanggamus
BREAKING NEWS 6 Pembawa Kayu Sonokeling di Tanggamus Jadi Korban Penipuan
Satreskrim Polres Tanggamus menyatakan kasus pengangkutan kayu sonokeling yang diamankan di jalan raya Pekon Muara Dua, Kecamatan Pulau Panggung.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Satreskrim Polres Tanggamus menyatakan kasus pengangkutan kayu sonokeling yang diamankan di jalan raya Pekon Muara Dua, Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus pada Sabtu (1/5/2021) lalu adalah penipuan.
Menurut Kasatreskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora, tindak penipuan itu dengan menggunakan hasil pembalakan liar (illegal logging) berupa kayu sonokeling dari hutan lindung Register 32 Kecamatan Air Naningan.
Tersangkanya adalah Gunawan Hadi alias Darus (42), warga Pekon Dusun Batu Lima, Pekon Sidodadi, Kecamatan Air Naningan, Tanggamus.
Sedangkan korbannya Imron Rosaili.
Dia turut diamankan beserta lima orang lainnya di truk yang mengangkut kayu oleh anggota Polsek Pulau Panggung.
Baca juga: Bawa Kayu Sonokeling, 6 Tersangka Illegal Logging Diamankan Polsek Pulau Panggung
Selanjutnya kasus ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Tanggamus untuk pengembangan.
Lantas terungkaplah kasus yang sebenarnya terjadi, yakni penipuan.
Kemudian Tekab 308 Satreskrim Polres Tanggamus dan personel gabungan menangkap Gunawan Hadi alias Darus.
"Tersangka ditangkap di Dusun Podomoro, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang," ujar Ramon, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Jumat (7/5/2021).
Ia menambahkan, tersangka dengan sengaja memanfaatkan hasil hutan kayu yang diduga berasal dari pembalakan liar di hutan kawasan register 32 untuk menipu.
Kasus ini bermula dari diamankannya truk nopol BE 8599 IY yang mengangkut kayu jenis sonokeling sebanyak 40 batang yang diduga dari hutan kawasan register 32, Sabtu (1/5/2021) lalu.
Ada enam orang diamankan, yakni sopir berinisial SA (40), warga Desa Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah.
Selanjutnya, IR (48) atau Imron Rosaili, warga Jalan Cendana Bataranila, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan sebagai penghubung.
Empat orang lainnya sebagai pekerja atau kuli yakni MS (48), warga Pekon Sinar Harapan, Kecamatan Talang Padang; AS (37), warga Umam Agung, Bandar Mataram, Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Selanjutnya EW (45), warga Dusun Krajan, Kelurahan Kromengan, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur; dan SP (60), warga Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Barang bukti penangkapan truk nopol BE 8599 IY warna kuning.
Dalam truk ditemukan 40 potong kayu sonokeling bentuk bulat berukuran panjang 1 dan 1,2 meter serta sebuah gergaji mesin merek Valco.
( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )
