Bedah Buku KPU Bandar Lampung, Ketua DPRD Wiyadi Harap Ada Kreatifitas untuk Pemilu 2024

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi berharap KPU Bandar Lampung bisa berkreasi untuk Pemilu 2024.

Menurutnya, KPU Bandar Lampung sudah cukup baik melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu.

Namun demikan, KPU Bandar Lampung juga diminta untuk berkreasi pada pelaksanaan pencoblosan di Pemilu 2024.

"Ini bisa menjadi evaluasi kita bersama apakah iya pilkada ini kita lakukan terus dengan mencoblos ke TPS."

"Kita lihat pendidikan yang tadinya sempat dilakukan tatap muka kemudian saat ini kan bisa online," ujar Wiyadi dalam acara Webinar Bedah Buku KPU Bandar Lampung, Jumat (7/5/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan, KPU Bandar Lampung harus optimistis untuk berkreasi dan memikirkan hal tersebut.

"Tentunya ini menjadi bahan renungan kita bersama untuk nanti di tahun selanjutnya, apakah nanti akan datang ke TPS atau ada cara lain," kata Wiyadi.

"Karena kalau dulu di Pileg 2019 yang berbarengan dengan Pilpres sebetulnya kita kan pesimis. Tapi bisa buktinya bisa berjalan dengan baik," ucap Wiyadi.

Sebelumnya diberitakan, KPU Bandar Lampung meluncurkan buku berjudul Pilkada di Tengah Pandemi KPU Bandar Lampung.

Peluncuran buku tersebut bahkan mendapat apresiasi dari KPU RI.

Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan pihaknya menyambut baik pembukuan tahapan pelaksanaan Pilkada Bandar Lampung 2020.

"KPU RI menyambut baik dan mengapresiasi penulisan tahapan Pilkada oleh KPU Bandar Lampung khususnya di Bandar Lampung," kata Ilham Saputra dalam acara Webinar Bedah Buku KPU Bandar Lampung, Jumat (7/5/2021).

Ilham menuturkan, pihaknya memang membuka ruang bagi KPU kabupaten/kota untuk membuat karya Pilkada di Tengah Pandemi.

Mulai dari proses, tahapan pencalonan sampai proses perhitungan suara.

"Memang menjadi agenda KPU RI untuk memberikan kesempatan menuliskan seluruh proses tahapan penyelenggaraan Pilkada," ujar Ilham Saputra.

Menurut Ilham, dokumentasi Pilkada di Tengah Pandemi tersebut sangat penting dalam perjalanan panjang penyelenggaraan pemilu.

Sebab, kata dia, pelaksanaan Pilkada di Tengah Pandemi baru pertama kali dilakukan.

"Tentu ini menjadi catatan sejarah dan sekaligus pembelajaran kita bersama. Bagaimana kita harus melaksanakan dengan baju hazmat dan prokes tentu ini bukan satu hal yang mudah ini pertama kali," kata Ilham Saputra. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )