Bandar Lampung
Jelang Idul Fitri, Harga Daging Sapi di Bandar Lampung Capai Rp 140 Ribu per Kg
Harga daging sapi yang biasanya Rp 110 ribu-Rp 120 ribu, per Minggu, sudah naik jadi Rp 140 ribu per kilogram.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga kebutuhan pangan pokok mulai meroket.
Harga daging sapi yang biasanya Rp 110 ribu-Rp 120 ribu, per Minggu, sudah naik jadi Rp 140 ribu per kilogram.
Kenaikan serupa terjadi pada komoditas pangan lainnya, seperti daging ayam, telur ayam, minyak goreng, cabai merah dan rawit, bawang merah, dan lainnya.
Hal ini terpantau di Pasar Tugu, Pasar Pasir Gintung, dan Pasar Koga di Bandar Lampung, Minggu (9/5/2021).
Pedagang daging sapi di Pasar Tugu, Dadang, mengatakan, harga daging sapi semula Rp 120 ribu sudah naik jadi Rp 140 ribu per kg.
Ia memperkirakan, harga tersebut akan kembali naik menjelang Lebaran.
Baca juga: Stok Daging Sapi hingga Telur Ayam di Lampung Selatan Aman Jelang Lebaran
"Bisa mencapai Rp 150 ribu per kg," ujarnya.
Pedagang daging sapi di Pasar Pasir Gintung, Sumintha, juga mengatakan hal serupa.
Menurutnya, bakal ada lonjakan pembelian daging sapi pada H-2 atau H-1 sebelum lebaran.
Sehingga harga diperkirakan bisa mencapai Rp 150 ribu/kg.
Baca juga: Waspada Peredaran Daging Sapi Palsu Jelang Idul Fitri
"Jadi sudah menjadi rutinitas harga daging sapi ini naik setiap tahunnya. Kita juga ambil dari bos juga tinggi. Makanya kami naikan juga harganya, untung juga ngakak banyak kok, " kata Sumintha.
Sementara di Pasar Koga, harga daging sapi sedikit lebih murah.
Yakni Rp 130 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 120 ribu.
"Iya kami di Koga masih menjual daging sapi itu di harga Rp 130 ribu per kg. Pasar Koga ini juga masih sepi, mungkin besok sudah mulai ramai," kata Hidayat, pedagang daging sapi di Pasar Koga.
Ia memprediksi, pada H-2 sebelum Lebaran, masyarakat akan ramai beli daging sapi.
Dan harga diperkirakan maksimal mencapai Rp 140 ribu/kg.
Namun bukan cuma daging sapi yang naik.
Harga telur ayam di Pasar Tugu saat ini naik dari Rp 23 ribu jadi Rp 24 ribu.
Sebelumnya, harga telur ini di kisaran Rp 21 ribu/kg.
Minyak goreng ukuran 2 liter saat ini sudah mencapai Rp 29 ribu per kg. Padahal di hari-hari normal cuma Rp 23 ribu-Rp 26 ribu/2 liter.
Ayam potong juga mengalami kenaikan.
Namun kenaikan ini sudah berlangsung selama Ramadan.
Jika biasanya ayam potong per ekor Rp 28 ribu, saat ini naik jadi Rp 30 ribu-Rp 32 ribu dan diprediksi akan mencapai Rp 35 ribu per ekornya.
Komoditas kacang-kacangan juga naik.
Semula kacang tanah dijual Rp 24 ribu, saat ini naik jadi Rp 28 ribu/kg.
Begitu juga gula aren yang semula Rp 22 ribu naik jadi Rp 24 ribu/kg.
Cabai merah dan rawit juga naik.
Saat ini harga cabai merah sudah Rp 35 ribu-Rp 50 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 20 ribu-Rp 25 ribu/kg.
Cabai setan Rp 60 ribu per kg dari sebelumnya Rp 35 ribu.
Cabai rawit saat ini Rp 40 ribu-Rp 45 ribu, sebelumnya Rp 35 ribu.
Namun untuk cabai hijau terpantau stabil Rp 20 ribu/kg.
Komoditas bawang merah naik Rp 5.000-10.000, dari semula Rp 25 ribu-30 ribu, kini Rp 30 ribu-Rp 40 ribu/kg.
Begitu juga harga bawang putih semula Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Sedangkan untuk harga tepung terigu curah terpantau normal Rp 7.000/kg, begitu juga harga gula pasir Rp 13 ribu per kg dan beras premium Rp 12 ribu per kg.
Kadis Perdagangan (Kadisdag) Bandar Lampung Ardiansyah mengatakan, lonjakan harga seperti daging sapi itu karena memang spontanitas menjelang Lebaran.
"Nanti juga selepas Lebaran harga juga pasti akan normal lagi, karena hukum ekonomi kalau banyak permintaan pasti harga meningkat," kata dia.
Adapun upaya yang dilakukan Disdag Bandar Lampung yakni memantau stok komoditas tersebut dan stok mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Dapat kita pastikan stok di semua komoditas aman. Kita juga sudah tinjau agen sampai ke Bulog," kata Ardiansyah.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )