Liga Champions
Final Liga Champions, Head to Head Pep Guardiola vs Thomas Tuchel
Chelsea vs Manchester City akan bertemu di partai puncak final Liga Champions Minggu (30/5/2021), digelar di Stadion Ataturk Istanbul Turki.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Hanif Mustafa
Dia bergerak cepat, menambal perahu The Blues yang nyaris tenggelam, dan membawanya berlayar ke perairan yang lebih tenang.
103 hari berlalu, dan kini Chelsea benar-benar kedap air. Pertahanan mereka telah menjadi lini belakang yang paling sedikit kebobolan di Eropa.
Sebagai perbandingan, gawang Chelsea kebobolan 24 gol dari 19 laga di era Lampard. Sekarang, di era Tuchel mereka cuma kemasukan 10 gol dari 19 laga.
Paling banter hanya kebobolan satu gol, perkecualian saat bencana aneh ketika digilas West Bromwich Albion 5-2 pada 3 April 2021.
Seperti ditulis Max Cooper di 90min.com, Chelsea kini jadi tim paling terorganisir. Dan parameter paling sahih untuk membuktikan hal itu adalah kesuksesan mereka melawan tim-tim elite.
Skuat Tuchel punya pertahanan luar biasa menghadapi sesama tim kelas berat.
Satu-satunya noda pada jejak emas mereka datang dalam bentuk gol Raheem Sterling saat The Blues mengalahkan Manchester City 2-1.
Tuchel telah melawan Zinedine Zidane dan Real Madrid (dua kali), Pep Guardiola (dua kali), Jurgen Klopp, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Diego Simeone (dua kali).
Luar biasanya, dia delapan kali menang tanpa kalah dari sembilan kali pertandingan tersebut.
Dalam perjalanan fantastisnya tersebut, Chelsea mengemas 14 gol, dan hanya kebobolan dua gol.
Head to head
17 April 2021 Chelsea vs Man City 1-0 (semifinal Piala FA)
8 Mei 2021 Man City vs Chelsea 1-2 (Liga Inggris) ( Tribunlampung.co.id / Romi Rinando )