Piala FA
HASIL Babak Pertama Final Piala FA Chelsea vs Leicester City, Skor Sementara Kacamata
Berikut ini, hasil babak pertama final Piala FA antara Chelsea vs Leicester City. Anak asuh Thomas Thucel belum bisa dobrak pertahanan The Foxes.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut ini, hasil babak pertama final Piala FA antara Chelsea vs Leicester City. Anak asuh Thomas Tuchel belum bisa dobrak pertahanan The Foxes.
Pertandingan final Piala FA antara Chelsea vs Leicester City digelar di Stadion Wembley, London, Sabtu (15/5/2021) pukul 23.15 WIB.
Adapun Link Live Streaming Chelsea vs Leicester City via RCTI tersedia di halaman berikutnya.
Dalam info Chelsea terbaru, hingga babak pertama kedua tim masih bermain sama kuat, 0-0.
Jual beli serangan terjadi antara skuad Chelsea 2021 dengan Leicester.
Namun, rapatnya pertahanan kedua tim, masih belum mampu ditembus oleh para penyerang, baik dari Chelsea maupun Leicester.
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Chelsea vs Leicester City, Simak Link Live Streaming Final Piala FA
Secara statistik, di babak pertama, Chelsea unggul dalam penguasaan bola yakni 56 persen berbanding 44 persen.
Begitu juga dengan tendangan yang dilakukan oleh para pemain kedua tim.

Skuad The Blues melepaskan delapan tembakan dan lima milik The Foxes.
Namun sayang, belum ada satupun dari tembakan tersebut yang mengarah ke gawang.
Berikut, susunan pemain Chelsea vs Leicester City:
Baca juga: SUSUNAN Pemain Final Piala FA Chelsea vs Leicester, Kante Kawal Lini Tengah The Blues
Chelsea:
Kepa; Azpilicueta, Thiago Silva, Rudiger; James, Kante, Jorginho, Alonso; Mount, Werner, Ziyech.
Leicester City:
Schmeichel; Castagne, Fofana, Evans, Soyuncu, Thomas; Ndidi, Tielemans; Perez; Iheanacho, Vardy.
Link Live Streaming Chelsea vs Leicester City:
Partai Final Piala FA yang mempertemukan Chelsea vs Leicester City akan terasa spesial bagi Thomas Tuchel.
Thomas Tuchel akan menandai debutnya di laga final sepak bola Inggris selepas mengambil alih kursi kepelatihan Chelsea dari Frank Lampard.
Pelatih berusia 47 tahun itu hanya memerlukan waktu sekira 3 bulan untuk membawa The Blues melaju hingga laga penentuan.
Prestasi tersebut menyiratkan kualitas yang dimiliki eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Tuchel pun memiliki kesempatan untuk mempertontonkan kemampuan terbaiknya di Final Piala FA nanti malam.
Raihan trofi di Piala FA tentu menjadi pencapaian yang tak bisa dianggap sebelah mata.
Mengingat kompetisi tertua di jagad sepak bola itu memiliki prestis yang cukup tinggi di benak para pecinta sepak bola.
Apalagi Final Piala FA ini akan menjadi laga puncak perdana sebelum Chelsea melangkah ke partai Final Liga Champions 2021 akhir bulan nanti.
N'Golo Kante cs tentu bertekad memberikan yang terbaik bagi tim yang berbasis di London ini.
Namun, mereka juga perlu mengingat musuh di laga pamungkas bukanlah tim sembarangan.
Leicester City telah menunjukkan betapa kuatnya mereka dalam mengarungi musim 2020/2021.
The Foxes bahkan berada di posisi yang lebih baik dari Chelsea jika menilik tangga klasemen Liga Inggris.
Komposisi pemain yang dimiliki Leicester City pun tak bisa dianggap remeh.
Jamie Vardy, Kasper Schmeichel, dan James Maddison adalah beberapa nama punggawa The Foxes yang sering menjadi andalan di sektor masing-masing.
Untuk itu, Chelsea perlu mewaspadai kemampuan armada Brendan Rodgers untuk bisa mengamankan gelar Piala FA.
Mereka dapat mengandalkan pengalaman yang dimiliki Thomas Tuchel kala menangani beberapa tim yang dibawanya tampil di laga puncak.
"Saya memenangkan beberapa laga final. Anda akan merasa sangat senang, dan memiliki malam terbaik setelahnya," ungkap Thomas Tuchel dikutip dari Football London.
"Jika Anda bertanya pada saya, saya berharap dalam empat tahun ke depan saya akan mengatakan hal yang sama."
"Laga ini bermakna sangat penting karena ketika Anda mencapai laga final dengan Chelsea, Anda ingin memenangkan pertandingan itu," sambungnya.
Thomas Tuchel memang tak asing dengan laga akbar sebelumnya.
Saat melatih PSG dan Borussia Dortmund, ia berhasil membawa kedua tim tersebut berjaya di ajang piala liga masing-masing.
Tuchel berhasil mematahkan dominasi Bayern Munchen pada tahun 2017 lalu.
Saat itu, ia membawa Marco Reus cs merasakan manisnya kemenangan di laga tertinggi Piala Jerman, atau DFB Pokal.
Tak berbeda dengan apa yang ia lakukan di PSG.
PSG berjaya di kompetisi domestik tatkala Thomas Tuchel duduk di kursi kepelatihan.
Pengalaman berharga di dua tim sebelumnya dapat memberi keuntungan tersendiri bagi Chelsea.
Pelatih berkebangsaan Jerman ini menekankan pentingnya rasa lapar untuk menyambut setiap laga puncak.
"Kami adalah Chelsea dan kami adalah pemenang, kami ingin memenagkan gelar sebanyak mungkin," ujar Thomas Tuchel.
"Kemenangan di laga final akan terasa sangat penting."
"Ini akan menjadi pertandingan penting karena ini adalah final, dan Anda akan menginginkan gelar yang lebih lagi di masa depan," lanjutnya. (*)