Bandar Lampung
Asrama Haji Lampung Jadi Tempat Isolasi Pemudik Terkonfirmasi Positif Covid-19
Satgas Covid-19 Provinsi Lampung telah meminta Kanwil Kemenag agar asrama haji Provinsi Lampung dipergunakan untuk pemudik yang terkonfirmasi positif.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Lampung telah meminta Kanwil Kemenag agar asrama haji Provinsi Lampung dipergunakan untuk pemudik yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana kepada awak media, Jumat (21/5/2021).
Asrama haji Provinsi Lampung saat ini sudah bisa digunakan untuk tempat isolasi.
"Jadi tadi setelah berkomunikasi dengan instansi terkait yakni Kemenag maka diperbolehkan untuk isolasi bagi pemudik dari arus balik, " kata Reihana.
Reihana yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini juga menjelaskan bahwa penanganan terus dilakukan diantaranya dengan menambah jumlah tempat isolasi.
Jika sebelumnya hotel di Lampung Selatan, lalu RSBNH, wisma atlet dan rusunawa penuh maka dipergunakan asrama haji untuk isolasi.
Baca juga: Kondisi Ruang Isolasi KTN Karang Rejo Metro Memprihatinkan, Bagian Atap Rusak
Apalagi kemarin pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 161 orang pemudik.
"Karena masih terus bertambah maka kita menambah pula tempat isolasinya," imbuhnya.
Menurutnya, kerja sama dengan hotel tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi agar semua pemudik dapat segera diisolasi.
Saat ini pihaknya bukan saja memeriksa warga Lampung tapi bagi seluruh masyarakat yang melintas dari Pulau Sumatera ataupun Pulau Jawa.
Baca juga: Satgas Covid-19 Bandar Lampung Masih Lakukan Penyekatan Pendatang dari Luar Lampung
Semua yang terkonfirmasi semua dan harus diisolasi di Lampung bila terkonfirmasi positif.
Penambahan tempat isolasi ini akan terus dilakukan apabila melihat adanya peningkatan kasus Covid-19 yang berasal dari pelaku perjalanan yang ingin menyeberang.
Adapun pencegahan dari persebaran kasus Covid-19, pemprov telah menyediakan beberapa pos penyekatan.
Diantaranya yakni di area rehat (rest area) KM 172 B, KM 87 B, dan KM 20 B Jalan Tol Trans Sumatera.
Selanjutnya, di pos Pelabuhan Bakauheni, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Pos Begadang IV.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lampung M Ansori mengatakan bahwa telah diminta oleh Diskes Lampung asrama haji diminta untuk menampung bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang terkonfirmasi.
Pihaknya telah menyediakan dua gedung untuk penampungan PPDN tersebut yakni gedung mina dan zam-zam dengan total 140 bad dengan 28 kamar.
"Saat ini asrama haji dipakai untuk penampungan mereka, dari hari ini sampai dengan 30 Mei mendatang," kata Ansori.
Intinya jika ada pengumuman dari Arab Saudi terkait pelaksanaan haji maka dengan terpaksa harus dialihkan dan sterilisasi.
Pemanfaatannya untuk jamaah haji.
Tapi karena ini belum ada keputusan dari kerajaan Arab Saudi maka pihaknya akan berkontribusi untuk memutus mata rantai covid.
Sebelumnya PPDN tersebut ditampung di daerah Lampung Selatan penuh maka Kemenag Lampung ikut berkontribusi untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid.
Ditambahkan oleh Kakanwil Lampung Juanda Naim mengatakan bahwa asrama haji sengaja dipergunakan untuk menampung para pemudik yang terkonfirmasi positif.
Karena data tampung ruang isolasi itu tidak memungkinkan maka asrama haji maka dipergunakan.
"Inj hajat untuk masyarakat maka digunakan saja tapi saya minta kepada Diskes untuk ditinjau dulu asrama haji ini," kata Juanda.
Asrama haji juga dipergunakan oleh masyarakat, maka harus ditinjau dulu untuk lokasi tersebut.
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung diasrama haji tepat pada pukul 16.48 wib ambulan datang dengan membawa PPDN yang terkonfirmasi.
Empat orang dewasa berjenis kelamin perempuan dan satu balita berjenis kelamin laki-laki.
Saat ini kelima orang tersebut sedang ditangani oleh tim medis.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )