Lampung Barat
Sudah 3 Bulan Harga Sayuran di Lampung Barat Anjlok
Sudah tiga bulan terakhir harga sayuran di Lampung Barat anjlok.Hal tersebut diungkapkan oleh satu agen sayuran.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Sudah tiga bulan terakhir harga sayuran di Lampung Barat anjlok.
Hal tersebut diungkapkan oleh satu agen sayuran yang ada di Pemangku Heru, Kelurahan Pasar Liwa, Balik Bukit Lampung Barat Robin (33).
Ia mengaku, harga sayuran sempat mengalami kenaikan hanya saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
"Pasca Idul Fitri harga turun lagi," kata Robin, Senin (24/5/2021).
Robin memaparkan sejumlah harga sayuran yang mengalami penurunan harga jual.
"Wortel harganya sekarang Rp 800-Rp 1.000, Kol Rp 1.000 - Rp 1.200, Tomat Rp 700 - Rp 800 per kilogram," paparnya.
Baca juga: Tak Laku di Pasaran, Agen Sayuran di Lampung Barat Buang Tomat Busuk
"Sawi per kilogram seharga Rp 1.000, Sawi putih Rp 800, dan terong ungu Rp 1.000," lanjut dia.
Jika hal tersebut berlangsung terus-menerus, Robin menilai, baik agen maupun para petani sayur akan selalu mengalami kerugian.
Dalam hal ini, Robin mengambil contoh tomat.
Menurut perhitungannya, para petani tomat hanya mengambil pendapatan bersih Rp 10.000 per kotaknya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 24 Mei 2021 di Pesisir Barat, Tanggamus, dan Lampung Barat
Dalam satu kotak, berisi sekira 50 kilogram tomat.
"Biaya untuk satu kotak tomat untuk wadah tomat harganya Rp 12.000," ungkapnya.
"Kemudian jasa ojek sayuran, per kilogram tarifnya Rp 200," sambungnya.
"Ditambah lagi memberikan upah pemetik, yakni Rp 50.000," tambah dia.
"Jadi kalau dihitung, pendapatan bersihnya sekitar Rp 10.000 saja," terus Robin.
Robin memberitahukan, harga jual tomat hanya mengalami kenaikan saat menjelang Idul Fitri 1442 H.
"Saat itu tomat harganya Rp 2.000 per kilogram," terang dia.
"Usai lebaran ya turun lagi, jadi Rp 700 - Rp 800," imbuhnya.
Robin mengharapkan, Pemerintah setempat dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
"Misalnya dengan membuat standar harga," ujar Robin.
Lantaran, Robin menilai, sektor pertanian di Lampung Barat memegang peran penting dalam kemajuan ekonomi di wilayah Lampung Barat.
"Tentunya kalau Lampung Barat mau maju, ya pemerintah mesti memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian ini," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )