Berita Bola Liga Champions

Aksi Thomas Tuchel Tirukan Gaya Pep Guardiola Buat Geger Media Sosial

Sebelum laga Final Liga Champions, media sosial digegerkan dengan video aksi kocak manager Chelsea Thomas Tuchel menirukan gaya Pep Guardiola.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Kiki Novilia
AFP
Ilustrasi. Aksi Thomas Tuchel Tirukan Gaya Pep Guardiola Buat Geger Media Sosial 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebelum laga Final Liga Champions, media sosial digegerkan dengan video aksi kocak manager Chelsea Thomas Tuchel menirukan gaya Pep Guardiola.  

Dalam video yang bereda di media sosial tersebut Thomas Tuchel terlihat melakukan ekspresi seperti gaya Pep Guardiola

Thomas Tuchel dari atas balkon terlihat bercanda sambil menirukan gaya Pep Guardiola di depan staf dan kru The BLues, dalam cuplikan yang diposting ke media sosial oleh The Sun.

Mantan pelatih PSG itu terlihat komat-kamit sambil menggerakan tangannya ke berbagai arah.

Momen itu semakin kocak setelah Thomas Tuchel mengetahui aksinya terekam kamera.

Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2021, Thomas Tuchel Banjir Pujian Jelang Final Liga Champions

Dia sempat terdiam sebelum akhirnya melambaikan tangan ke arah kemera sambil tertawa.

Berikut video aksi kocak Thomas Tuchel menirukan gaya ngamuk Pep Guardiola

Final Liga Champions Man City vs Chelsea berakhir dengan kemenangan 1-0 buat The Blues, Minggu (30/5/2021), di Stadion do Dragao, Porto. 

Chelsea berhasil menang 1-0 atas Manchester City di Final Liga Champions berkat gol tunggal Kai Havertz di akhir babak pertama yang sekaligus menghancurkan ambisi Manchester City meraih treble winner.

Selain meraih gelar liga Champions keduakalinya gelandang Chelsea N'golo Kante dinobatkan UEFA menjadi pemain terbaik atau man of the match laga Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea.

Baca juga: Chelsea Juara Liga Champions 2021, Thomas Tuchel Dapat Kontrak Baru dari Roman Abramovich

Laga Final Liga Champions Man City vs Chelsea dihelat di Estadio do Dragao pada Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB.

Beberapa hari sebelum final digelar, pelatih Chelsea Thomas Tuchel sempat bicara dengan pasukannya.

Saat itu pesannya agar semangat kala melakoni laha Final Liga Champions dan membantu Kante merengkuh trofi demi melengkapi trofi Piala Dunia-nya bersama Prancis.

Nah kini, dengan trofi Liga Champions, melengkapi trofi Kante untuk dua gelar Liga Inggris, satu bersama Leicester City 2015/2016 dan tahun berikutnya juara bersama Chelsea.

Kante juga tercatat memenangi Piala FA dan Liga Liga Europa 2018/2019.

Chelsea berhak mengangkat trofi juara Liga Champions seusai mengalahkan Man City dengan skor tipis 1-0.

Gol penentu kemenangan Chelsea atas Man City dicetak oleh Kai Havertz pada menit ke-43.

Salah satu kunci keberhasilan Chelsea mengalahkan Man City pada final Liga Champions musim ini adalah penampilan solid N'Golo Kante di lini tengah.

UEFA secara khusus menyoroti keberhasilan Kante mematikan pergerakan kapten Man City, Kevin De Bruyne, sejak babak pertama hingga pertengahan babak kedua.

"Kante memberi pengaruh besar di lini tengah terutama melalui pergerakan tanpa bola," kata pengamat teknis UEFA, John Peacock dan N'Golo Kante.

Aksi Thomas Tuchel Tirukan Gaya Pep Guardiola di Depan Pemain Chelsea
Aksi Thomas Tuchel Tirukan Gaya Pep Guardiola di Depan Pemain Chelsea (givemesport.com)

"Kante juga membentuk kemitraan yang sangat baik dengan Jorginho," ujar John Peacock menambahkan.

Dilihat dari data statistik, penampilan Kante terutama ketika bertahan memang sangat solid. Dikutip dari situs WhoScored, Kante tercatat melakukan tiga tekel sukses, dua intersep, dan dua sapuan atau clearances. 

Kante juga berhasil memenangi total tujuh duel area melawan pemain Man City dengan rincian lima saat bertahan dan dua lainnya ketika Chelsea menyerang.

Ketika Chelsea menyerang, Kante tercatat melepaskan satu umpan kunci. Adapun persentase akurasi umpan Kante menyentuh 85 persen dengan rincian 29 akurat dari total 34 umpan.

Ini adalah kali ketiga Kante dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan Liga Champions musim ini.

Aksi N’Golo Kante Tak Cium Tropi Kuping Besar Tuai Pujian dan Buat Fans Chelsea Tertawa
N’Golo Kante Tak Cium Tropi Kuping Besar Tuai Pujian dan Buat Fans Chelsea Tertawa (Twitter247)

Dua gelar pemain terbaik sebelumnya didapatkan Kante pada babak semifinal pertama dan kedua melawan Real Madrid.

Dikutip dari situs UEFA, Kante kini menjadi pemain asal Prancis ketiga yang dinobatkan sebagai man of the match final Liga Champions pada era 2000-an.

Kante mengikuti jejak Kingsley Coman yang menjadi man of the match final Liga Champions musim lalu sesuai mengantar Bayern Muenchen mengalahkan Paris Saint-Germain 1-0.

Adapun pemain asal Prancis pertama pada era 2000-an yang dinobatkan menjadi man of the match final Liga Champions adalah Zinedine Zidane.

Zidane dinobatkan menajdi man of the match final Liga Champions 2002 seusai mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Real Madrid atas Bayer Leverkusen. (*) ( Tribunlampung.co.id / Romi Rinando )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved