Aksi Fabio Quartararo Lepas Pelindung Dada Tuai Kritik 'Harusnya Black Flag'

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Aksi Fabio Quartararo lepas pelindung dada mendapat kritikan keras dari pengamat MotoGP The Race Simon Patterson.

Simon Patterson mengatakan jika Quartararo layak mendapat black flag akan aksinya ini

Kejadian ini memanglah  pemandangan teraneh di dunia MotoGP terjadi pada race MotoGP Catalunya 2021, Minggu (6/6/2021).

Maka diharapkan kejadian ini tak terulang di jadwal MotoGP 2021 Jerman yang akan berlangsung di Sirkuit Sachsenring pada Minggu (20/6/2021) nantinya.

"(Pelindung) kulit adalah perlengkapan keamanan vital. Pelindung kulit Quartararo tak berfungsi. Hal itu seharusnya insiden black flag alias bendera hitam," cuit Simon Patterson.

Baca juga: Spekulasi Fabio Quartararo Lepas Pelindung Dada, Ada Ledakan Tak DIsengaja

Bendera hitam dikibarkan jika ada pebalap yang terkena diskualifikasi.

Bendera hitam akan dikibarkan bersamaan dengan menampilkan nomor rider, dan pebalap harus berhenti di pit pada akhir lap saat ini dan tidak bisa restart.

Fabio Quartararo, yang memulai balapan MotoGP Catalunya dari pole position, sendiri melewati garis finis di peringkat ketiga di belakang Miguel Oliveira sang pemenang dan Johann Zarco.

Namun, ia harus harus menjalani penalti tiga detik setelah melewati batas-batas lintasan pada tikungan 1-2 saat berusaha melewati Zarco demi peringkat kedua.

Tempatnya di podium pun diambil oleh Jack Miller.

Baca juga: Hasil MotoGP 2021 Catalunya, Fabio Quartararo Lepas Podium ke Jack Miller

Setidaknya, hasil ini masih mempertahankan Fabio Quartararto di puncak klasemen Kejuaraan Dunia dengan 118 poin diikuti oleh Johann Zarco dengan 101 poin lalu Jack Miller dengan 90 poin.

Ledakan Kecil

Pimpinan klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, terlihat menurunkan retsleting baju balap dan melepas pelindung dadanya memasuki tiga lap terakhir.

Kamera on board menangkap rider Yamaha ini membuka retsleting di jaket kulit pelindungnya dan membalap secara dada terbuka dengan pelindung dadanya sudah tak ditempat.

Media-media Perancis berspekulasi airbag di dada sang rider meledak secara tidak sengaja dan ia harus melepasnya.

Siaran ulang televisi setelah balapan menangkap gambar Quartararo melepas pelindung dadanya dan melempar peralatan keamanan tersebut ke lintasan.

"Anda tak bisa bernafas apabila pelindung dada mengembang," tutur komentator di siaran FOX SPorts.

Ia sempat membalap beberapa lap tanpa menaikkan kembali retsleting di baju balapnya.

Pebalap berusia 22 tahun ini akhirnya memelankan laju motor Yamaha M1-nya, menaikkan retsleting baju, lalu mengepalkan tangan dan memukul motornya dengan kesal.

Seusai balapan, wartawan The Race Simon Patterson mengungkapkan bahwa menurut sumber-sumber di paddock, yang terjadi sebenarnya adalah retsleting di baju balap Quartararo tidak tertutup dengan benar.

Alhasil, angin masuk ke dalam baju balapnya dan pelan-pelan membuka retsleting baju.

Hal ini membuat pelindung dada (yang ditahan di tempat oleh baju tertutup) bergeser-geser dari tempat aslinya sehingga ia harus membuang pelindung itu ke lintasan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id