Berita Terkini Nasional
Vendor Pernikahan Bawa Polisi Tagih Pengantin yang Menunggak Biaya Kawinan
Viral kisah vendor pernikahan bawa polisi untuk menagih kekurangan biaya dekorasi dan rias pengantin.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Heribertus Sulis
Namun ketika ditagih biaya pelunasan yang hanya kurang sedikit, pihak pengantin tidak mau membayarnya.
Malah berujung meminta pemotongan biaya atau diskon.
"Ketika kita pasang itu sudah dibilang perfect sama orang tuanya. Nah ketika ditagih kurangnya cuma sedikit aja kurangnya, dia enggak mau bayar. Dengan alasan ada yang kurang-kurang itu tadi kan."
"Nah itu tadi dia pasti minta diskon dan lain sebagainya. Ya kadang kalau kita udah lelah sama keadaan. Apalagi kalau aku sendiri juga ngerias, enggak cuma dekorasi aja. Yaudahlah kita kasih potongan tapi sewajarnya," terang Dana.
Jika pihak pengantin masih ngotot susah untuk membayar biaya kekurangannya, Dana pun terpaksa harus melibatkan polisi.
Daripada pihak pengantin menjadi seenaknya sendiri dan malah meremehkannya.
Pada akhirnya pengantin pun tetap mau membayar biaya pelunasan.
Karena Dana tetap berusaha untuk bisa mendapatkan apa yang seharusnya menjadi haknya.
Dana juga tidak mau jasa yang telah diberikannya tidak dibayar oleh pihak pengantin.
"Kalau dia ngotot pasti aku milih datengin orang yang dimana orang itu mending aku kasihin uang yang dia bayar yang dari client itu aku bagi sama dia. Daripada si client ini seenaknya ngeremehin kita dan enggak mau bayar."
"Ending ceritanya gitu sih, tapi tetep dibayar karena aku nuntut hakku lah, sebisaku. Aku enggak mau enggak dibayar," ucap wanita asal Kediri, Jawa Timur ini.
Banyak Rekan Vendor yang Rela Tak Dibayar karena Lelah Berdebat
Dana menuturkan, banyak juga rekan-rekannya sesama vendor yang rela tidak dibayar oleh pihak pengantin.
Karena pihak vendor sudah sampai lelah dan tidak mempunyai tenaga lagi untuk berdebat dengan pihak pengantin yang tidak mau membayar biaya pelunasan.
"Banyak juga temen-temenku vendor yang mereka rela enggak dibayar karena mereka capek debat karena mereka udah capek tenaga kan."