Apa Itu
Apa Itu Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Nusantara
Simak pengertian terkait apa itu Kerajaan Samudera Pasai yang menjadi kerajaan Islam pertama di nusantara.
Penulis: Kiki Novilia | Editor: Kiki Novilia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak pengertian terkait apa itu Kerajaan Samudera Pasai yang menjadi kerajaan Islam pertama di nusantara.
Literasi sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia tergolong banyak.
Satu di antara kerajaan yang berperan penting dalam masa lampau adalah Kerajaan Samudera Pasai.
Lalu, apa itu Kerajaan Samudera Pasai?
Kemunculan Kerajaan Samudera Pasai
Baca juga: Apa Itu Paru-paru
Melansir dari acehprov.go.id, Kamis, 17 Juni 2021, Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di nusantara yang terletak di Aceh.
Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M.

Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara.
Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe.
Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama.
Baca juga: Apa Itu Komplikasi dalam Fabel, Klimaks di Struktur Cerita
Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia.
Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai menjadi gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh.
Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M.
Ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina.
Dalam literatur-literatur Cina menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti.
Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M.
Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar.
Pada masa jayanya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia.
Komoditas utama adalah lada.
Sebagai bandar perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham.
Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut.
Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.
Raja-Raja yang Pernah Berkuasa
Berdasarkan Hikayat Raja-Raja Pasai, kurang lebih selama 250 tahun kerajaan berdiri sudah ada 20 orang raja yang pernah berkuasa.
Lebih tepatnya sultan yang berjumlah 19 dan seorang ratu.
Selain nama-namanya, tidak ada cukup banyak hal yang dapat diketahui mengenai raja-raja kerajaan Islam ini.
Hal itu dikarenakan penemuan-penemuan yang ada tidak dapat menjelaskan lebih detil dan rinci.
Namun karena di artikel ini membahas mengenai kerajaan Islam ini, maka akan dibahas juga tentang beberapa raja yang pernah berkuasa tersebut. Simak yang di bawah ini.
1. Sultan Malik as-Saleh (Tahun 1267-1297)
Marah Silu atau Sultan Malik as-Saleh oleh para ahli diduga sebagai penguasa yang beragama Islam pertama di Nusantara.
Hal itu mengingat letak dari Pasai yang sebagai titik awal dari kedatangan pedagang Arab.
2. Sultan Muhammad Malik az-Zahir (Tahun 1297-1326)
Sultan Muhammad Malik az-Zahir merupakan putra dari Malik as-Saleh.
Pada masa kekuasaannya, Sultan Muhammad Malik az-Zahir memperkenalkan tentang koin emas yang menjadi mata uang untuk perdagangan masyarakat.
3. Sultan Mahmud Malik az-Zahir (Tahun 1326-1349)
Sultan Mahmud Malik az-Zahir merupakan putra dari Sultan Muhammad Malik as-Zahir.
Sultan Mahmud berkuasa sebagai raja ketiga Pasai.
Di masa kekuasaannya, Sultan Mahmud menerima kunjungan dari Ibnu Batutah selama dua pekan.
Secara detail, berikut ini adalah silsilah dari Kerajaan Samudera Pasai:
1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M)
2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345)
4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346)
5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah (ca. 1346-1383)
6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir yang memerintah (1383-1405)
7. Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah (1405-1412)
8. Sultan Sallah Ad-Din yang memerintah (ca.1402-?)
9. Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455)
10.Sultan Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah (ca.1455-ca. 1477)
11.Sultan Zain Al-‘Abidin, memerintah (ca.1477-ca.1500)
12.Sultan Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (ca.1501-1513)
13.Sultan Zain Al’Abidin, yang memerintah tahun 1513-1524)
Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai tidak selamanya mengalami masa kejayaan.
Di tahun 1521, yang mana pada saat itu berada di bawah kekuasaan Sultan Zain Al-Abidin, kerajaan ini diserang oleh Portugis yang iri pada kemajuan dari perdagangan mereka yang sangat pesat.
Portugis yang mempunyai angkatan perang lebih tangguh dan kuat pada akhirnya berhasil untuk menaklukkan kerajaan Islam ini.
Keadaan dari kerajaan yang lemah ini, lalu oleh Sultan Ali Mughayat Syah yang merupakan raja Kerajaan Aceh Darussalam dimanfaatkan, di mana beliau mengambil alih kerajaan.
Di tahun 1524, akhirnya Pasai masuk ke Kerajaan Aceh Darussalam atau lebih tepatnya dimasukkan.
Hal itu tersebut terbukti dengan Lonceng Cakra Donya dipindahkan ke Kerajaan Aceh Darussalam dari yang awalnya milik Kerajaan Samudra Pasai.
Meski begitu, rentang masa kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai cukup lama.
Kerajaan ini berlangsung sekitar 3 abad, dari abad ke-13 hingga 16 M.
Demikian adalah arti dari apa itu Kerajaan Samudera Pasai yang menjadi kerajaan Islam pertama di nusantara. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Novilia )
Baca juga: Apa Itu Kalimat Persuasif, Kalimat Pamungkas saat Promosi
Baca juga: Apa Itu Hernopol